Mahasiswa Sastra Inggris Kampus Multikultural Lolos Program Permata Sakti
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Yunan Helmy
23 - Jul - 2021, 12:30
MALANGTIMES - Mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) lolos dalam program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi (Permata Sakti).
Permata Sakti iji adalah program pertukaran mahasiswa melalui kerja sama perguruan tinggi se-Indonesia.
Baca Juga : Mayat Mengapung di Kali Ngrowo Tulungagung, Ditemukan Pencari Cacing
Salah satu mahasiswa Unikama yang lolos adalah Miftahul Fiklia, mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Inggris. Dalam keikutsertaan di Program Permata Sakti, Fiklia harus melalui sejumlah seleksi.
Awalnya, Fiklia mengetahui informasi program Permata Sakti dari informasi internal kampus multikultural tersebut. Tetapi ia baru mengetahui informasi tersebut pada hari akhir pendaftaran.
Meskipun begitu, karena keinginannya yang besar untuk mengikuti program tersebut, dengan segala daya dan upaya, ia kemudian berusaha melengkapi sejumlah persyaratan kendati waktu begitu mepet.
Dengan sejumlah persyaratan yang dia penuhi, mulai dari minimal indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,00, bebas dari sanski akademik, aktif organisasi, ditambah sejumlah penunjang, baik prestasi akademik maupun non-akademik, ia kemudian mengirimkan berkas ke kampus.

"Saya tahunya dari humas, di-dhare di grup. Tapi tahunya agak belakangan saya. Pas akhir-akhir. Deadline pendaftaran jam 11, saya daftarnya jam 9. Ya meskipun mepet, saya tetap mencoba," ungkapnya.
Dengan modal kepercayaan diri dan berkas-berkas administrasi maupun persyaratan yang terpenuhi, beberapa hari kemudian, keluar pengumuman bahwa Fiklia dinyatakan lolos dalam program Permata Sakti bersama 27 mahasiswa yang mewakili Unikama. Dari situ ia diharuskan memilih kampus tempat nantinya mengikuti program tersebut.
"Tahu-tahu saya dimasukkan grup dan ternyata itu bagi mereka yang lolos. Kemudian saya dapat pembekalan dari kampus asal maupun kampus tujuan. Saya pilih tiga kampus. Ada IKIP Siliwangi, Universitas Muhammadiyah Pringsewu, dan Institut Pendidikan Indonesia Garut," ungkapnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya