Peran Relawan Ringankan Pundak Pemerintah dalam Penanganan Covid-19
Reporter
Bambang Setioko Kediri TIMES
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
20 - Jul - 2021, 11:24
KEDIRITIMES - Kerja bareng Pemerintah Kota Kediri bersama masyarakat dalam menangani kasus Covid-19 terus dilakukan. Upaya tersebut terekam dalam aksi penjemputan pasien Covid-19 yang membutuhkan rujukan ke RS dan jenazah pasien Covid-19 oleh relawan yang berkolaborasi dengan BPBD.
Puluhan relawan berasal dari berbagai latar belakang organisasi, seperti: Wali Barokah, Sedekah Rombongan, IEA, BMH, Brigade Penolong, Wanasaka Bhakti, dan PMI.
Baca Juga : 107.165 Remaja di Kabupaten Blitar Jadi Target Sasaran Vaksinasi Covid-19
Aksi tersebut diterjunkan sebagai wujud kepedulian relawan terhadap kenaikan angka positif Covid-19. “Ini merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka menyikapi semakin banyaknya kasus terkonfirmasi positif yang minta rujukan ke RS dan banyaknya pasien Covid-19 yang meninggal di Kota Kediri,” jelas Indun Munawaroh, Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri, kemarin (19/7).
Ia juga menambahkan tingginya kasus membuat Puskesmas dan RS kewalahan dalam menyikapi permintaan pasien Covid-19. Oleh karena itu BPBD diminta sebagai support system dalam menjemput pasien yang akan dirujuk ke RS Kilisuci maupun ke RSUD Gambiran. Tak hanya sekadar itu, BPBD juga diminta dalam menjemput jenazah dari rumah duka ke pemulasaraan RSUD Gambiran.
“Dalam proses penjemputan pasien rujukan maupun jenazah, kami tetap mewajibkan memakai APD lengkap, mulai dari baju hazmat, masker, safety google, handscoon dan sepatu boot," terang Indun. Kegiatan yang dilaksanakan sejak 7 Juli 2021 tersebut akan tetap dilakukan sampai tim dari Dinas Kesehatan Kota Kediri dapat melakukan aktivitas secara normal.
Lebih lanjut lagi Indun menerangkan bahwa relawan sangat membantu, karena penanggulangan bencana merupakan tanggungjawab bersama bukan hanya urusan pemerintah.
Dalam penanggulangan bencana terdapat istilah sinergitas pentahelix, yang terdiri dari Pemerintah Daerah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media. “Pemerintah Daerah tidak bisa bergerak sendiri. Kita harus bersinergi bersama-sama seluruh pemangku kepentingan penanganan Covid-19 ini," tandasnya.
Seorang relawan, Rantao Sutani (22) menjelaskan bahwa dalam aksinya menjadi relawan hal yang harus dipersiapkan ialah mental dan fisik. “Imun harus dijaga, jangan sampai stres karena beban. Apalagi kita bertugas di jalan. Mengemudi mobil jika punya beban pikiran maka akibatnya sangat fatal,” sambungnya...