Ditanya Hotman Paris, Dokter Ini Tak Percaya Covid-19: Pasien Meninggal karena Interaksi Antar Obat
10 - Jul - 2021, 05:39
INDONESIATIMES - Kasus Covid-19 di Tanah Air hingga kini terus meningkat. Bahkan pemerintah telah memberlakukan PPKM Darurat demi memutus mata rantai virus asal Wuhan, China ini.
Akibat virus tersebut, puluhan warga Indonesia dinyatakan meninggal dunia. Terlebih bagi mereka yang memang memiliki penyakit bawaan.
Baca Juga : Plt Ketua DPC Partai Demokrat Ngawi Dukung Penuh Masukan Edhie Baskoro Yudhoyono untuk Pemerintah
Kendati demikian, masih ada juga beberapa orang tak tidak percaya dengan adanya Covid-19 ini, tak terkecuali seorang dokter. Salah satu dokter mengaku bahwa dirinya tidak percaya dengan adanya virus mematikan ini.
Hal tersebut diketahui melalui tayangan yang diunggah di channel YouTube Hotman Paris Official Jumat (9/7/2021). Dalam video itu, Hotman Paris mendatangkan bintang tamu seorang dokter yakni Dokter Luis.
Bahkan, dokter itu mengaku jika ia adalah salah 1 orang yang anti masker. "Biasanya gak pernah pakai masker, anti masker," ujar Dr Luis.
Hotman lantas menceritakan bahwa dirinya termasuk salah 1 orang yang menerima WhatsApp dari Dr Luis yang menyatakan bahwa tidak setuju atas semua teori terkait virus Covid-19.
"Pertanyaan saya yang pertama, ibu sebagai dokter percaya gak ada Corona?" tanya Hotman.
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI ) ini, mengaku dengan tegas bahwa ia tidak percaya dengan adanya virus tersebut. "Nggak, gak percaya pak," tegasnya.
Hotman lantas bertanya mengapa sampai puluhan ribu orang bisa meninggal. "Menurut ibu sebagai dokter kenapa (puluhan ribu orang meninggal)," tanya Hotman lagi.
Mendengar pertanyaan itu, Dr Luis pun menjawab dengan jawaban yang cukup mengejutkan. Ia mengatakan bahwa orang-orang tersebut meninggal bukan karena virus Covid-19. "Bukan pak, (meninggalnya karena) interaksi antar obat," jawabnya.
Jadi mengapa, jelas Dr Luis, katanya virus ini jika menginfeksi pada orang komorbid akan mengalami kondisi parah. "Pak kalau misal membuka data di rumah sakit, itu obatnya lebih dari 6 macam," cetus Dr Luis.
Jawaban Dr Luis itu lantas membuat Baca Selengkapnya