Setelah Oksigen, Krisis Peti Jenazah Covid-19 Rupanya Mulai Mengancam, Ini Saran Ahli
06 - Jul - 2021, 03:56
INDONESIATIMES - Belakangan ini publik digegerkan dengan krisisnya tabung oksigen di beberapa rumah sakit. Hal itu disebabkan banyak pasien Covid-19 yang dirawat.
Setelah krisis tabung oksigen, kini rupanya krisis peti jenazah Covid-19 juga mulai mengancam. Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) mengaku akhir-akhir ini rumah sakit mulai kesusahan mendapatkan peti jenazah untuk memakamkan pasien dengan protokol covid-19.
Baca Juga : Sampai Kamis Besok, Luhut Ancam Razia Gudang Obat Covid-19 jika Masih Langka & Harga Tinggi
Dikatakan oleh Sekretaris Jenderal Persi Lia Gardenia Partakusuma, kondisi ini terjadi seiring dengan melonjaknya jumlah warga yang meninggal akibat terpapar covid-19. Bahkan, data per Minggu (4/7/2021) mencatat terjadi rekor kematian Covid-19 dengan penambahan sebanyak 555 orang yang meninggal dalam sehari.
"Beban operasional kami meningkat, penambahan operasional khusus covid-19 tidak bisa dipungkiri. Peti jenazah sekarang sudah mulai kita harus mencari, yang biasanya mudah sekali," kata Lia dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX yang disiarkan secara daring melalui kanal YouTube DPR RI, Senin (5/7/2021).
Lia mengatakan untung saja masih ada beberapa rumah sakit yang mendapatkan stok peti jenazah dari hasil pembuatan secara mandiri. Lia pun berharap agar pemerintah bisa cepat turun tangan agar tidak menimbulkan kondisi kekacauan di tengah masyarakat. "Mudah-mudahan akan bisa dibantu karena apabila tidak, ini akan menimbulkan keresahan juga," imbuhnya.
Lebih lanjut, Lia menambahkan tidak hanya peti jenazah. Rumah sakit juga mulai mengeluhkan alat pelindung diri (APD), obat, bahan medis habis pakai (BMHP), oksigen, hingga biaya pengolahan limbah medis.
Sementara sejauh ini, proses klaim pembayaran rumah sakit oleh pemerintah pusat masih tergolong susah. Persi, lanjut Lia, meminta agar pemerintah mempermudah proses klaim pembayaran RS, sebab selama ini rantai untuk penagihan klaim itu tidak mudah karena tidak semua RS memiliki kemampuan IT yang baik, sehingga membuat proses klaim lama.
Lia juga tak menampik bahwa di sejumlah daerah ditemukan kondisi krisis oksigen untuk pasien...