Sehari PPKM Darurat di Tulungagung, Susu Beruang dan Kurma Mulai Sulit Dicari

TULUNGAGUNGTIMES - Adanya kabar bahwa susu kurma dan susu beruang dapat menambah imun, membuat dua jenis produk ini sulit ditemukan di Tulungagung selama pandemi Covid-19.  Ketersediaan susu kurma dan susu beruang di toko modern dan toko biasa tidak setiap hari ada dan cenderung sering kehabisan stok.

"Kadang memang ada, tapi setelah ada pengumuman PPKM Darurat ini, susu itu langsung diserbu pembeli," kata Haryanti, pemilik toko di Tulungagung, Minggu (04/07/2021).

Baca Juga : PPP Kembali Berkabung, Ketua Wanita Persatuan Pembangunan Jatim Ririn Muktamiroh Wafat

Pembelian susu ini lanjut Yanti, sering berbarengan dengan vitamin C baik yang berbentuk minuman sampai tablet. "Seperti satu paket, jika tidak ada vitamin C pembeli selalu mencari susu dua merek itu," jelasnya.

Senada dengan Yanti, Muksin (46) juga pemilik salah satu toko yang biasa menyediakan susu beruang dan kurma mengaku jika pembeli sering mencari dagangannya itu. "Habis, tiap datang tak lama kemudian diborong," katanya.

Sebenarnya, Muksin ingin mengatur pembeli dengan membatasi jumlah pembelian. Namun, hal itu tidak serta merta mudah dilakukan karena begitu datang pembeli langsing mengangkat susu yang di cari sambil menyodorkan uang pembayaran. "Hanya berpikir untuk saya batasi, tapi tidak dapat saya sampaikan," ungkapnya sambil tersenyum.

Susu steril dengan gambar beruang di kemasannya dan susu kurma ini diyakini mengandung nutrisi yang bisa menjaga kesehatan. Tak heran kalau susu beruang semakin jadi primadona semenjak pandemi covid-19.

Kini bahkan masyarakat cenderung panic buying akan susu beruang. Di pasaran, susu beruang Bear Brand mulai langka dan sulit dijumpai. Susu beruang sejatinya adalah susu sapi steril legendaris yang sudah ada sejak tahun 1906.

Baca Juga : Baca Selengkapnya