Ada Belasan E-Warung Bodong di Bondowoso, BNI 46 Abai

BONDOWOSOTIMES - Dinas Sosial (Dinsos) Bondowoso menyebut ada 13 e-warung atau agen BNI 46 bodong di beberapa wilayah Bondowoso. 

Mereka tercantum sebagai penyalur bantuan pangan non-tunai (BPNT) sebagai e-warung. Namun, faktanya tak ada warung sembako saat diperiksa ke lapangan. 

Baca Juga : Beredar Chat Whatsapp dan Story Tenaga Kesehatan Positif Covid-19 Diminta Tetap Bekerja di Kota Batu

Padahal, kriteria warung bisa menjadi agen BNI 46 atau e-warung harus toko sembako dan punya usaha tetap. Artinya buka setiap hari, bukan yang hanya buka saat distribusi bantuan. 

"Sebanyak 13 tidak layak untuk dijadikan agen. Kami surati BNI soal temuan kami agar 13 (e-warung) segera dilakukan pergantian," ujar Plt Kepala Dinas Sosial Saifuddin Suhri,  Jumat (2/7/2021). 

Ia menegaskan, masyarakat pun bisa melaporkan jika ada e-warung yang hanya dibuka saat hendak menyalurkan bantuan. Laporan itu akan ditindaklanjuti dengan verifikasi ke lapangan. "Laporkan saja ke sini, (Kantor Dinsos, red),"  ucapnya. 

Suhri juga mengungkapkan, temuan ini sebenarnya bagian tindak lanjut adanya surat dari Kemensos RI yang menyebutkan bahwa Dinsos kabupaten/kota bisa melakukan evaluasi terhadap e-warung yang ada. 

"Kalau dulu agen itu 100 persen miliknya BNI 46. Sekarang,  agen itu tak melulu milik BNI 46. Ketika agen itu menyalurkan bansos,  maka kami berhak mengaudit juga, melakukan evaluasi," ungkapnya. 

Sementara itu, pantauan di beberapa titik di Bondowoso, ada beberapa temuan agen BNI 46 yang hanya buka saat akan melakukan pencairan. Di antaranya seperti di Kecamatan Tenggarang dan Kecamatan Jambesari Darusollah.

Baca Juga : BOR Tempat Tidur ICU dan Isolasi Kota Batu Masuk Zona Merah

Bagaimana tanggapan pihak BNI Bondowoso? BNI belum bersedia untuk dikonfirmasi. 

Branch Manager BNI Cabang Bondowoso Lucky Perdana Yudistira saat dihubungi mengarahkan awak media untuk menghubungi rekannya bernama Bambang. "Langsung saja dengan Pak Bambang," pintanya...

Baca Selengkapnya