Setelah UI, Giliran Mahasiswa UGM Sindir Jokowi Juara 'Ketidaksesuaian Omongan dengan Kenyataan'

INDONESIATIMES - Setelah geger BEM Universitas Indonesia (UI) menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai 'The King of Lip Service' kini giliran Aliansi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang mencetuskan sindirian.

Aliansi Mahasiswa UGM memberikan Jokowi ucapan selamat sebagai juara umum lomba 'Ketidaksesuaian Omongan dengan Kenyataan'. Hal itu diunggah oleh mahasiswa UGM melalui akun Twitter Aliansi Mahasiswa UGM. 

Baca Juga : Pembangunan Gedung DPRD Baru Senilai Rp 17 Miliar Berlanjut 

Di poster itu tampak sejumlah berita yang memuat judul pernyataan Jokowi. Di antaranya seperti statement Jokowi soal masyarakat harus aktif sampaikan kritik.

Dikatakan Ketua BEM KM UGM Muhammad Farhan, apa yang disampaikan Aliansi Mahasiswa UGM tersebut merupakan keresahan yang dirasakan oleh para mahasiswa. Termasuk anggota BEM KM UGM yang merupakan bagian dari Aliansi Mahasiswa UGM.

"Iya (mewakili sikap BEM UGM).Anggota BEM adalah bagian juga dari Aliansi Mahasiswa UGM," kata Farhan. 

Farhan juga menyebut, jika pemerintah tidak bisa menerima kritik sebaiknya tak perlu mengumbar janji.

"Jika memang tidak bisa mengakomodir kritik terutama dari mahasiswa, sebaiknya tidak perlu mengumbar janji," ucapnya. 

Sebaiknya, lanjut Farhan pemerintah lebih baik merevisi apa yang sudah disampaikan kepada publik. BEM KM UGM, kata Farhan, juga sepakat dengan sikap yang ditunjukkan oleh Aliansi Mahasiswa UGM. 

Farhan juga menegaskan, apa yang disampaikan Aliansi Mahasiswa UGM dalam cuitan Twitter sesuai dengan fakta yang ada saat ini.

Baca Juga : Covid-19 Terus Meningkat, Pengetatan PPKM Mikro Jadi Opsi Disiplinkan Masyarakat 

"Secara tegas kami akan sampaikan bahwa apa yang dikeluarkan akun Twitter Aliansi Mahasiswa UGM merupakan fakta-fakta yang jelas dan mewakili keresahan mahasiswa," pungkas Farhan.

Diketahui, pada 27 Juni 2021, mahasiswa UGM melalui akun Twitter @UMGBergerak mengunggah poster dengan menyisipkan 2 berita dari media online dengan judul "Jokowi: Masyarakat harus aktif sampaikan kritik dan masukan" dan "Istana: Pemerintah butuh kritik yang pedas dan keras".

Poster itu berlatar merah dengan foto presiden yang ditempatkan di posisi sentral...

Baca Selengkapnya