Kasus Covid-19 Kota Malang Melonjak lagi, Warga Mulai Abai Prokes
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
A Yahya
29 - Jun - 2021, 01:29
MALANGTIMES - Kasus Covid-19 di Kota Malang melonjak lagi. Hingga kemarin (Minggu, 27/6/2021) tercatat total kasus mencapai angka 7.014, terdapat tambahan sebanyak 16 kasus baru.
Dari jumlah tersebut, pasien meninggal dunia sebanyak 659, pasien sembuh 6.189, dan yang masih dalam pemantauan sebanyak 166 orang.
Baca Juga : Anggota Persit Kodim 0805 dan Armed 12 Ngawi Suntik Vaksin Covid-19
Terus melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Malang saat ini salah satunya karena munculnya beberapa klaster perkampungan di sejumlah wilayah. Hal ini pula, yang menjadikan Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit-rumah sakit rujukan nyaris penuh. Bahkan, BOR Rumah Sakit Lapangan Idjen penuh 100 persen.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, penyebab lonjakan kasus Covid-19 lainnya karena warga yang mulai abai menerapkan protokol kesehatan. Terlebih, usai masa penyekatan diperbatasan pasca libur lebaran lalu, mobilisasi warga cukup padat. Hal itulah, yang menyebabkan transmisi dari daerah lain masuk ke Kota Malang.
"Kembali lagi, disiplin masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 ini. Kemarin mudik, setelah tidak ada penyekatan orang berbondong-bondong, dan mereka tidak menerapkan protokol kesehatan. Ini yang menjadi gejolak," ujarnya, Senin (28/6/2021).
Sutiaji menambahkan, masyarakat sebelumnya telah diimbau untuk kewaspadaan akan adanya gelombang kedua penyebaran Covid-19. Namun, seiring dengan masa penyekatan yang usai, banyak mobilisasi masyarakat tak terbendung, kini menjadikan Kota Malang berstatus zona oranye.
"Dulu sudah saya sampaikan di awal, kita tunggu satu bulan pasca penyekatan. Ketika tidak ada gejolak (kenaikan Covid-19) maka Indonesia bisa menangani ini. Tetapi jika muncul gejolak saya yakin akan muncul gelombang yang luar biasa dan ini benar," imbuhnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya