Pembelajaran Kelas Inklusi di Kota Kediri, Satu Materi Diulang 5-6 Kali
Reporter
Eko Arif Setiono
Editor
A Yahya
17 - Jun - 2021, 02:11
KEDIRITIMES – Pembelajaran daring sudah berjalan selama 1 tahun lebih di seluruh lembaga pendidikan. Begitu juga sekolah dengan kelas inklusi yang ada di Kota Kediri.
Harita Candra Sari (28) Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) Inklusi Kota Kediri sekaligus Guru Inklusi SMPN 1 Kediri yang kini mengajar kelas inklusi melalui aplikasi Zoom mengakui perbedaan metode pengajaran dengan luring. Sehingga ia dan 80 guru pendidik khusus yang tergabung dalam (KKG) Inklusi Kota Kediri membuat inovasi pada Program Pengembangan Individual selama daring.
Baca Juga : TP PKK Sinergi dengan Pemkot Kediri, Ini Yang Disampaikan Bunda Fey
“Siswa kami beri salinan materi terlebih dahulu untuk dipelajari bersama orang tua. Nanti ketika kelas akan dibahas kembali,”jelasnya.
Tiap materi akan diulang sampai 5-6 kali hingga siswa paham. Dibandingkan dengan daring, diakui Candra siswa lebih mudah mengingat ketika pembelajaran tatap muka.
Ia dan Guru Pendidik Khusus lainnya mengampu Kelas Program Pengembangan Individual (PPI) yang menjadi kelas tambahan untuk siswa inklusi setelah mengikuti kelas umum. Saat masih kegiatan belajar luring, Guru Inklusi akan bertemu siswanya pada jam akhir sekolah. “Biasanya mulai jam 2 siang. Jadwalnya 3 kali tatap muka dalam sepekan. Tiap kelas durasi 1 jam,” jelas Ketua KKG Inklusi Kota Kediri tersebut.
Isi program dan pengelompokan kelas disesuaikan dengan kebutuhan dan latar belakang siswa. Pada pembelajaran luring tingkatan sekolah dasar, siswa inklusi akan didampingi 1 guru pendamping di kelas untuk membantu memahami materi lebih sederhana.
Kelas PPI tidak hanya mengulang dan menyederhanakan penyampaian materi di kelas umum. Pelatihan emosional, pembiasaan, dan komunikasi juga menjadi fokus utama capaian program. Candra mengatakan, hadirnya orang tua mendampingi siswa saat belajar daring cukup jadi pertolongan pertama.
“Karena anak berkebutuhan khusus ini harus melihat dan merasakan agar ingatan lebih kuat, maka perlu adanya ekstra pendampingan dari orang tua selama pembelajaran,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menggunakan alat peraga penunjang ketika sekolah daring. Inovasi metode PPI ini juga dilakukan serentak di sekolah inklusi yang ada di Kota Kediri...