Hari Lahir Pancasila, Rektor UIN Malang Sampaikan Harapan Melalui Karya Puisi
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Pipit Anggraeni
01 - Jun - 2021, 06:54
MALANGTIMES - 1 Juni 2021, merupakan hari Lahirnya Pancasila. Peringatan ini tentunya menjadi momentum untuk terus memperkokoh dan membumikan nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal itu sebagaimana yang diharapkan Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Prof Abdul Haris.
Melalui cara berbeda dengan khasnya, Rektor asal Lamongan tersebut menyampaikan harapannya melalui karya sastra puisi. Dengan kata sederhana, Prof Haris, begitu ia akrab disapa menyampaikan untaian kata sederhana dan mudah dicerna dalam puisinya. Puisi tersebut berjudul "Hari Lahir Pancasila, Falsafah Hidup Bangsa dan Negara,".
Baca Juga : Tanamkan Nilai Pancasila, Instansi dan Perkantoran di Kota Malang Wajib Putar Lagu Kebangsaan
"Semoga dengan pancasila bangsa ini tetap utuh tidak terpepacah belah," ungkapnya saat dihubungi.
Pancasila sebagai falsafah bangsa dan negara yang membuat bangsa Indonesia damai. Bahkan dengan dasar itu, bangsa lain turut menyampaikan kekagumannya. Karenanya, sebagai warga negara, tentunya harus memahami nilai-nilai Pancasila.
"Bukan hanya dihafal, tapi harus direalisasi dengan cara infiltrasi nilai ke dalam diri pribadi dan penuh semangat untuk kebaikan NKRI," terangnya melalui puisinya.
Membumikan nilai-nilai Pancasila, merupakan sebuah keharusan. Peringatan Pancasila ini perlu ditindaklanjuti dengan tindakan riil yang bisa menjadi bukti untuk nantinya kemudian bersama-sama menjadikan bangsa ini bangsa yang kuat.
"Membumikan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," terangnya.
Sementara itu, berikut puisi utuh karya Prof Abdul Haris memperingati Hari Lahir Pancasila.
Hari ini, Selasa Pon, 1 Juni 2021 lagi.
Pancasila sebagai falsafah bangsa dan negara diperingati.
Sejarah telah mencatat sebagai sebuah bukti.
Dengan Pancasila bangsa Indonesia bisa damai.
Meski berbeda suku dan agama tetap tidak bertikai.
Bahkan bangsa lain ingin meniru penuh apresiasi.
Sebagai kalimatun sawa' yang sarat dengan nilai tinggi.
Baca Juga : Baca Selengkapnya