Tingkatkan Kewaspadaan, Wabup Sugirah Resmikan Pemodelan Rumah Aman Gempa
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
Pipit Anggraeni
26 - May - 2021, 12:21
BANYUWANGITIMES - Wakil Bupati Banyuwangi H Sugirah meresmikan pemodelan Rumah Aman Gempa (RETROFITTING) milik Mukhlis Edi Santoso, yang dibangun oleh PMI Banyuwangi di jalan Kendang Kempul No. 39 Dusun Cungking, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (25/05/2021).
Pria nomor dua di jajaran Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi itu menjelaskan, sampai saat ini sebagaimana informasi dari PMI Banyuwangi, tercatat ada 4 rumah aman gempa yang diharapkan menjadi contoh pembangunan rumah yang kuat dan aman serta mengurangi risiko bahaya apabila terjadi musibah gempa.
Baca Juga : Sukseskan Vaksinasi, Pemkab Blitar Dapat Tambahan 8.445 Vial Vaksin AstraZeneca
“Bahwa ke depan pembanguan rumah aman gempa harus diproyeksikan dan diwujudkan sebagai upaya menjaga keselamatan warga masyarakat. Di mana apabila terjadi gempa warga yang berada di dalam rumah tidak menjadi korban karena tertimpa bangunan yang roboh,” jelas H Girah.
Selanjutnya, wabup asal Desa Seneporejo tersebut menuturkan, Banyuwangi merupakan salah satu wilayah yang masuk kategori rawan gempa. Sehingga, Pemkab Banyuwangi akan memprioritaskan program sosialisasi dan pembangunan rumah aman gempa pada daerah-daerah yang memiliki potensi rawan bencana.
Sementara itu, Ketua Harian PMI Banyuwangi, H. Nurhadi menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan koordinasi dengan SKPD dan pihak pengembang atau developer perumahan untuk membangun model rumah yang memiliki nilai tambah.
“Untuk pemodelan rumah aman gempa di Banyuwangi kami bekerja sama dengan USAID dan Palang Merah Amerika. Untuk saat ini dua kelurahan yang menjadi percontohan yaitu Kelurahan Mojopanggung Kecamatan Giri dan Keluarahan Tamanbaru Kecamatan Banyuwangi,” jelas H. Nurhadi.
Tujuan jangka pendek dari pembangunan tersebut adalah agar penghuni rumah aman gempa bisa terselamatkan apabila terjadi musibah gempa. Sedangkan jangka panjangnya adalah adanya perubahan perilaku masyarakat mempersiapkan diri dengan memastikan pembangunan rumah yang kuat dan aman serta mengurangi risiko atau bahaya apabila terjadi musibah gempa.
Baca Juga : Baca Selengkapnya