Saat Panen Padi Sehat, Terungkap Pengurangan Pupuk Bersubsidi Untuk Lumajang
Reporter
Moch. R. Abdul Fatah
Editor
Yunan Helmy
21 - May - 2021, 04:04
LUMAJANGTIMES - Bertempat di sebuah lahan pesawahan di desa Sumberejo Kecamatan Sukodon Lumajang, terungkap bahwa untuk tahun ini terjadi penurunan jumlah pupuk urea bersubsidi untuk Kabupaten Lumajang.
Ketua HKTI Lumajang Ishak Subagyo mengatakan, untuk tahun 2021 jumlah pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Lumajang akan terus menurun dibandingkan dengan tahun lalu. Bahkan penuruannya cukup besar dan menjadi kesulitan sendiri bagi petani di Lumajang.
Baca Juga : Posko Satgas Covid-19 Kebanjiran Izin Hajatan, Bupati Tulungagung Tak Keluarkan Izin Keramaian
"Setiap musim panen kita selalu ada persoalan dengan pupuk bersubsidi. Sementara setiap tahun jumlah pupuk bersubsidi dari pemerintah terus menurun, maka petani harus inovatif dalam memanfaatkan pupuk organik," kata Ishak Subagyo.
Sementara Perwakian dari Dinas Pertanian Lumajang mengakui bahwa memang ada penurunan jumlah pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Lumajang dibandingkan dengan tahun lalu.
"Diperkirakan untuk tahun ini hanya 21 ribu ton saja. Jumlah ini turun sekitar 10 ribu ton dari tahun 2020, yang jumlahnya sekitar 31 ribu ton," kata petugas dari Dinas Petanian Lumajang yang hadir dalam acara panen raya padi sehat ini.
Hadir dalam acara panen raya padi sehat ini, Ketua Kadin Lumajang Agus Setiawan, Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno, Camat Sukodono dan sejumlah undangan lainnya.
Baca Juga : Disnaker-PMPTSP: Sementara 18 PMI yang Sudah Datang di Kota Malang
Padi sehat yang dipanen pada hari ini merupakan padi demoplot dari pupuk lokal Sari Luhur yang bisa menghasilkan gabah kering sawah antara 6 sampai 7,2 ton dalam satu hektar dengan biaya pemupukan sekitar Rp 1,2 juta saja.
"Jika dibandingkan dengan pupuk kimia, ini jauh lebih murah, dengan harga gabah yang lebih mahal karena masuk dalam katagori padi organik atau padi sehat," kata Arif Yunianto, penggagas demoplot ini...