TKW Tulungagung Ungkap Suka Duka Jalani Ibadah Puasa di Taiwan, Antara Bangga dan Main Umpet
Reporter
Anang Basso
Editor
Dede Nana
21 - Apr - 2021, 03:13
TULUNGAGUNGTIMES - Menjalankan ibadah puasa bagi para tenaga kerja wanita (TKW) di Taiwan tidak semuanya berjalan mudah. Pasalnya, bagi TKW atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) tidak semua mempunyai majikan yang dapat memahami agama atau kepercayaan yang dimiliki oleh pembantunya.
Tidak heran, jika banyak cerita untuk menjalankan ibadah puasa saja harus ngumpet-ngumpet (sembunyi-sembunyi) dari majikan agar puasanya bisa dilaksanakan dengan baik.
Baca Juga : Tiga Kendaraan Terlibat Kecelakaan, Salah Satunya Mobil Dinas Kabupaten Jember
"Jika siang ditanya majikan, apa sudah makan selalu saya bilang sudah," kata Rois (32) TKW asli Tulungagung yang kini bekerja jadi pembantu rumah tangga di Taiwan.
Lanjut Rois, untuk mengelabui majikan, pembantu harus pandai. Salah satu cara bibir bagian luar harus selalu tampak basah dan tidak boleh terlihat lemas karena lapar menahan makan dan minum.
"Istilahnya harus selalu tetap terlihat gesit dan lincah," ungkapnya.
Pengalaman Rois, beda dengan yang dialami Rafika Putri, TKW yang kini telah menjadi istri warga asli Taiwan. Meski dalam keluarga besarnya di negeri Formosa ini beragama non muslim, ia tetap menjadi muslim taat dan menjalankan puasa.
"Kalau saya tetap puasa. Keluarga besar sangat menghormati sikap saya sebagai muslim. Kebetulan, suami saya sudah mualaf," ujarnya, Selasa (20/4/2021).
TKW Asli Boyolangu atau tepatnya Desa Tanjungsari ini mengungkapkan dirinya bekerja di pabrik. Hingga saat ini, yang tahu bahwa ia berpuasa hanya empat orang saja.
"Kebetulan, yang tahu saya puasa hanya empat orang teman. Jika tahu semua, biasanya ya kepo," ungkapnya.
Baca Juga : Pemkot Batu Gelar Silaturahmi Ramadan, Ratusan Anak Yatim dan Duafa Tersenyum Bahagia
Pengalaman yang pernah ia dengar dari banyak buruh migran lain, orang Taiwan selalu takut jika orang puasa akan berakibat pada hal buruk...