SDN di Jombang Dibobol Maling, Peralatan Elektronik dan Uang Raib
17 - Apr - 2021, 10:11
JOMBANGTIMES - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kedungpapar, Kecamatan Sumobito, Jombang dibobol kawanan pencuri. Para pelaku berhasil membawa kabur 10 peralatan elektronik hingga uang tunai sebesar Rp 1 juta.
Kepala SDN Kedungpapar Sawijiyah Puji Lestari mengatakan, aksi pencurian ini pertama kali diketahui oleh penjaga sekolah, M Arif Budianto, sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, penjaga sekolah sedang bertugas membuka seluruh ruang kelas dan kantor untuk aktivitas pembelajaran.
Baca Juga : Bu Tien Pronojiwo: Rumah Boleh Hancur, Tapi Semangat Harus Tetap Menyala
Ketika membuka di ruang kantor, kondisi di dalam sudah acak-acakan. Penjaga sekolah juga menemukan pintu ruang kantor yang menghubungkan ke ruang kelas IV sudah terbuka. Jendela di ruang kelas tersebut juga diketahui terbuka karena dicongkel.
Dari situ, penjaga sekolah menyadari kalau sekolahnya menjadi sasaran maling. Lantas, ia langsung melaporkan kejadian itu ke pihak sekolah.
"Ya biasa kan kalau pagi itu dibuka sekolahnya. Saat membuka ruang kantor baru tahu kalau kemalingan. Kondisi kantor sudah acak-acakan saat itu," terangnya saat dihubungi wartawan, Sabtu (17/4/2021).
Aksi pembobolan sekolah itu berhasil membawa kabur sejumlah peralatan elektronik yang ada di meja kantor. Yaitu 2 CPU, 2 monitor, 4 LCD, 1 TV 14 inc, 3 laptop, 2 microphone wearles dan 1 thermogun. Pelaku juga berhasil membawa kabur uang tunai Rp 1 juta yang disimpan di laci meja kepala sekolah.
Dari hasil inventarisir pihak sekolah, kata Puji, kerugian akibat pencurian itu hampir mencapai Rp 48 juta. Kejadian tersebut, telah dilaporkan Puji ke Polsek Sumobito. Polisi juga sudah mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Ada beberapa barang yang diambil. Tadi sudah saya laporkan ke kepolisian. Polisi juga sudah datang tadi," tandasnya.
Baca Juga : Dinkes Lumajang Turunkan Ambulance Motor ke Lokasi Korban Gempa
Kapolsek Sumobito AKP M Amin mengatakan, pihaknya telah selesai melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti. Dari hasil penyelidikan sementara, pelaku diduga masuk ruang kelas IV dengan cara mencongkel jendela.
Pelaku kemudian masuk ke ruang kantor dengan cara merusak pintu. Di ruang kantor itu, pelaku menggasak sejumlah peralatan elektronik dan uang tunai.
"Pelaku mencongkel jendela kelas IV dan merusak pintu ke ruang kantor. Di lokasi kita temukan linggis yang digunakan pelaku mencongkel jendela," ungkapnya...