BUMN PT Pegadaian Serahkan Paket Bantuan Gempa ke Blitar
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
15 - Apr - 2021, 05:01
SURABAYATIMES - Bantuan korban bencana gempa Malang terus mengalir. BUMN PT Pegadaian (Persero) Jawa Timur mengucurkan bantuan untuk masyarakat terdampak gempa senilai Rp 30 juta.
Bantuan untuk korban gempa ini diserahkan ke Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar sebanyak 150 paket. Setiap paket bantuan senilai kurang lebih Rp 200.000 dengan nilai total bantuan sebesar Rp 30 juta. Bantuan tersebut merupakan CSR Pegadaian cabang Blitar yang diperuntukan kepada warga terdampak gempa.
Baca Juga : PDIP Partai Paling Digemari Kaum Milenial di Jatim, Ini Kuncinya
“Penyerahan bantuan ini dihadiri langsung Bapak Sekda Kabupaten Blitar dan Ibu Asisten Perekenomian Kabupaten Blitar,” kata Ketua Satgas BUMN se-Blitar Raya, Imam Syafii.
Imam mengatakan, secara rinci isi bantuan yang diberikan kepada warga terdampak gempa adalah beras 5 kilogram, sarden 2 pcs, gula 2 kilogram, minyak goreng 2 liter, indomie 5 bungkus, dan teh sariwangi 2 bungkus. Bantuan tersebut diharapkan mampu meringankan beban warga yang terdampak.
“Sebanyak 150 kepala keluarga (KK) telah mendapatkan bantuan dari kita. Mereka benar-benar terdampak,” ujarnya.
Bantuan ini merupakan rangkaian bantuan yang diberikan BUMN-BUMN yang ada di Indonesia. Di antara perusahaan negara yang telah memberikan bantuan kepada korban gempa dan terdampak gempa adalah, Semen Indonesia, Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Blitar, dan PTPN XII.
“Kami bersama-sama akan terus membantu warga yang merasakan dampak gempa. Semoga bantuan kami bisa meringankan mereka,” tutur Imam.
Sementara itu, Kabupaten Blitar terkena gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,7 selama 30 detik. Getaran gempa yang terasa kuat itu membuat masyarakat panik hingga berhamburan keluar rumah serta gedung.
Baca Juga : Masuk ke Rumah Perangkatnya Pakai Sarung, Kades di Tulungagung Ini Digrebek Warganya
“Gempa dirasakan kuat di Kabupaten Blitar selama kurang lebih 30 detik. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah serta gedung,” ujar Pusdalops BPBD Kabupaten Blitar Tomi...