Amarah Habib Rizieq Kala Bima Arya Cerita soal Swab Diam-diam
Reporter
Desi Kris
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
15 - Apr - 2021, 04:03
INDONESIATIMES- Amarah Habib Rizieq tak terbendung saat persidangan kasus tes swab RS Ummi di Pn Jaktim pada Rabu (14/4/2021). Kemarahan Habib Rizieq dipicu dari kesaksian Wali Kota Bogor Bima Arya.
Seperti diketahui, persidangan kemarin merupakan agenda pemeriksaan saksi terkait kasus tes swab Habib Rizieq. Dalam kesaksiannya, Bima Arya mengungkapkan sejumlah hal.
Baca Juga : Kisah Manusia Mulia yang Gemetar Sepulang dari Sebuah Gua
Salah satunya yakni Habib Rizieq yang melakukan tes swab diam-diam dan menyembunyikan hasilnya. Padahal, saat itu menantu Habib Rizieq Hanfi Alatas, kata Bima, telah setuju tes swab Rizieq akan didampingi pihaknya.
Namun, Habib Rizieq justru melakukan tes swab diam-diam.
"Saya meminta ke rumah sakit untuk menginformasikan saja kedatangan (tim MER-C) jam berapa, tetapi dr Andi menyampaikan masih menunggu kedatangan dari Jakarta, mungkin setelah salat Jumat kemudian kami bersiap-siap mengirim tim pendamping bakda Jumat," jelas Bima di persidangan.
"Tapi sudah sepakat lakukan swab?" tanya jaksa.
"Sudah sepakat untuk mendampingi (tes swab), ternyata menurut Andi Tatat, swab sudah dilakukan tanpa sepengetahuan beliau," jawab Bima Arya.
Lebih lanjut, Bima menyebut bahwa Habib Rizieq enggan menyampaikan hasil tes swabnya. Bahkan penolakan itu dikirimkan melalui surat kepada Bima.
"Kami tunggu hari Sabtu. Tapi yang saya terima surat Habib Rizieq kepada saya, tetapi disampaikan kepada terbuka. Surat tertulis yang tidak berkenaan untuk menyampaikan hasil swab PCR. Diketik, ditandatangani, saya mendapat fotokopi, ditujukan kepada wali kota," ungkapnya lagi.
Oleh sebab itu, Bima lantas menganggap RS Ummi enggan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Bogor. Hingga akhirnya Bima memutuskan untuk melaporkan RS Ummi lantaran dinilai menghalang-halangi pencegahan penularan Covid-19.
Saat giliran mengajukan pertanyaan, Habib Rizieq mencecar Bima Arya. Ia heran dengan kesaksian Bima di persidangan.
Jebolan dari FPI itu mengklaim alasannya tak bisa menyampaikan hasil tes swabnya karena saat itu hasil belum keluar. Selain itu, menurutnya, tim dokter yang melakukan tes swab sudah menunggu pihak Satgas COVID-19. Namun, Satgas tak kunjung datang.
"Jadi anda punya rencana apa? Makanya tadi saya katakan, 26 anda datang ke RS, 27 RS (MER-C) dateng, 28 langsung lapor polisi. Sigap betul. Semangat betul memenjarakan orang, semangat betul mengkriminalkan orang...