Pulihkan Ekonomi, Bupati Banyuwangi Buka Pasar Takjil Ramadan Tahun 2021

BANYUWANGITIMES - Pembukaan Pasar Takjil Ramadan tahun 2021 diharapkan mampu menjadi wahana interaksi sosial, menumbuhkan budaya saling membantu sekaligus menjadi media promosi dagangan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Banyuwangi.

Menurut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, pembukaan pasar takjil Ramadan merupakan salah satu cara untuk memulihkan perekonomian rakyat yang terdampak akibat pandemi wabah Covid 19 yang terus berlangsung sampai saat ini.

Baca Juga : Katanya Pro Wong Cilik, Kok Ekonomi Kerakyatan Mau Diberangus?

”Tetapi kami juga mengingatkan agar dengan adanya pasar takjil ini tidak menimbulkan klaster baru dalam penyebaran wabah Covid 19 di Banyuwangi. Untuk itu kami berharap para Camat dan petugas di lapangan untuk selalu mengingatkan masyarakat untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan,”jelas Ipuk saat meninjau salah satu stand pasar takjil di jalan Brigjend Katamso Banyuwangi Selasa (13/04/2021).

Bupati Banyuwangi menuturkan program yang dilaksanakan ibarat mengatur gas dan rem dalam berkendaraan. Satu sisi pemerintah berupaya memulihkan perekonomian masyarakat namun disisi lain juga berupaya keras untuk tidak terjadi penyebaran wabah Covid 19 di Banyuwangi.

Sementara Nanin Oktaviantin, Ketua Panitia Pasar Takjil Ramadan yang juga menjabat Kepala Dinas Koperasi Perdagangan dan UMKM Banyuwangi mengungkapkan program yang dilaksanakan merupakan bentuk penjabaran arahan Bupati Banyuwangi agar memberikan ruang dan kesempatan rakyat untuk mendapatkan penghasilan di bulan Ramadan.

Menurut Nanin, berdasarkan informasi yang masuk kegiatan pasar takjil Ramadan dilaksanakan di 102 titik di semua wilayah kecamatan yang ada di Banyuwangi. “Untuk Pasar Takjil Ramadan di Jalan Brigjend Katamso diikuti oleh sekitar 75 pelaku UMKM dan sebagian sudah menggunakan Cashless dalam melakukan transaksi,”jelasnya.

Baca Juga : Baca Selengkapnya