Wanita Mulia dan Terkaya di Makkah Itu Meninggal dengan Baju Penuh Tambalan
Reporter
Desi Kris
Editor
Yunan Helmy
13 - Apr - 2021, 03:17
INDONESIATIMES - Mengenang Nabi Muhammad SAW tentu tak lepas dari sosok Khadijah. Khadijah merupakan istri Nabi Muhammad SAW.
Namun, siapa sebenarnya sosok Sayyidah Khadijah sebelum diperistri Nabi Muhammad SAW? Khadijah adalah seorang wanita yang lahir di tengah keluarga terhormat dan terpandang. Beliau lahir sekitar 15 tahun sebelum Tahun Gajah (65 SM).
Baca Juga : Bupati Salwa Lepas PNS Purna Tugas
Tumbuh di sebuah keluarga terhormat, Khadijah pun menjelma sebagai wanita yang cerdas dan agung. Ia juga dikenal memiliki kecerdasan dan keteguhan serta tata krama yang luhur. Bahkan, ia menjadi pusat perhatian bagi para kaum Quraish.
Khadijah pun juga dikenal sebagai saudagar kaya-raya di Makkah. Beliau memiliki usaha perdagangan yang sangat besar.
Di samping terkenal karena kecantikannya, Khadijah juga terkenal mempunyai kepribadian yang sempurna dengan reputasi baik dan nama yang masyhur. Yang terpenting, Khadijah terkenal karena kesucian akhlaknya sehingga dia dijuluki “perempuan yang suci”.
Sebelum bertemu dengan Rasulullah, Khadijah telah beberapa kali berumah tangga. Di antaranya dengan Abu Halah bin Zararag at-Tamimi. Setelah Abu Halah meninggal, Khadijah menikah dengan Abid bin Abdullah al-Makhzumi dan beberapa waktu kemudian berpisah.
Hingga akhirnya, Khadijah bertemu dengan Muhammad SAW dan menikah serta berada dalam kebahagiaan lahir dan batin.
*Harta Khadijah habis untuk perjuangan Islam
Khadijah merupakan salah satu perempuan yang digelari Ummul Mukminin, yakni ibu orang yang beriman. Khadijah menikah dengan Rasulullah saat usianya sudah 40 tahun. Sedangkan Rasulullah masih 25 tahun.
Saat menjadi istri Rasulullah, Khadijah selalu di samping nabi, baik suka maupun duka.
Terlebih saat Rasulullah mendapatkan ancaman karena menyebarkan agama Islam. Perempuan tangguh itu tetap setia menemani perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan Islam.
Khadijah bahkan memiliki peran besar dalam membantu Rasulullah menjalani kehidupan suci, jauh dari penyembahan berhala, khamar, judi, kehidupan hura-hura dan penurutan hawa nafsu pada masa sebelum wahyu turun.
Jasa besar Khadijah lainnya yakni saat Rasulullah menyepi di Gua Hira dan menerima wahyu dari Allah SWT. Saat menyepi di Gua Hira, Khadijah yang menyediakan segala perbekalan Rasulullah. Beliau pula orang pertama yang beriman kepada Allah SWT dan Rasulullah serta membenarkan risalah-nya...