Wali Kota Kediri Imbau Pelaksanaan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri Patuhi Prokes
Reporter
Bambang Setioko Kediri TIMES
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
13 - Apr - 2021, 01:50
KEDIRITIMES - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengimbau kepada takmir masjid untuk menerapkan protokol kesehatan dan menjalankan panduan dalam menjalankan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriyah sesuai dengan yang telah dibuat oleh Pemerintah Kota Kediri.
Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Kediri dalam Sosialisasi Kegiatan Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriyah di Masa Pandemi Covid-19, Senin (12/4) bertempat di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri.
Baca Juga : 14 Hari, Polres Kediri Kota Ungkap 101 Kasus
Pada kegiatan ini Wali Kota Kediri didampingi oleh Komandan Kodim 0809 Letkol. Inf. Rully Eko Suryawan, Kapolresta Kediri AKBP Eko Prasetyo, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Kediri Abu Bakar Abdul Jalil, dan Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit.
Abdullah Abu Bakar menegaskan agar takmir masjid benar-benar mempersiapkan semua protokol kesehatan. Mulai dari menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memberi jarak, dan menggunakan masker. Selain itu juga membatasi jumlah jamaah yang akan melaksanakan salat tarawih sebanyak 50 persen.
“Di sini kita menyamakan persepsi untuk bersama-sama menjaga kondusivitas dan penyebaran Covid-19 di Kota Kediri. Kebijakan Pemkot Kediri kita akan sedikit melonggarkan. Apabila kemarin tidak boleh salat di masjid. Sekarang boleh namun prinsipnya adalah hanya diperbolehkan 50 persen dan tidak terlalu lama serta dalam keadaan sirkulasi udaranya baik. Saya mohon ini semua diterapkan,” ujarnya.
Melihat kesiapan yang telah dilakukan oleh takmir masjid yang ada di Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar yakin ibadah Salat Tarawih dan Idul Fitri di Kota Kediri dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan protokol kesehatan dan panduan yang telah dibuat oleh Pemerintah Kota Kediri. Apalagi masyarakat Kota Kediri sudah banyak yang teredukasi tentang protokol kesehatan. Pemerintah Kota Kediri akan terus mengingatkan agar protokol kesehatan ini berjalan dengan baik sehingga ibadah menjadi aman dan lancar.
“Alhamdulillah seluruh takmir yang kita undang ini untuk protokol kesehatannya sudah paham sekali dan mereka menerapkan dari lama. Seperti 50 persen dari kapasitas," jelasnya.
Menurutnya itu sudah cukup. Mereka juga sudah tahu bagaimana bila kapasitasnya sudah berlebih. Jadi pihaknya nanti hanya mengingatkan termasuk takmirnya akan berkoordinasi dengan yang ada di masjid-masjid karena ini tadi hanya perwakilan...