Pasca Bom Bunuh Diri di Makassar, 40 Ormas di Kota Malang Gelar Aksi Doa Bersama

30 - Mar - 2021, 02:35

Tampak perwakilan dari masing-masing organisasi kemasyarakatan yang menyalakan lilin didepan Gereja Katedral Santa Perawan Maria Gunung Karmel, Kota Malang, Senin (29/3/2021) malam. (Foto: Istimewa) 


MALANGTIMES - Pasca terjadinya bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada hari Minggu (28/3/2021), membuat 40 organisasi kemasyarakatan (ormas) yang tergabung dalam "Ormas Malang Bersatu" menggelar doa bersama dan aksi menyalakan lilin. Aksi tersebut dilakukan di depan Gereja Katedral Santa Perawan Maria Gunung Karmel, Kota Malang, Senin (29/3/2021) dimulai sekitar pukul 19.30 WIB. 

Gelaran aksi solidaritas dengan doa bersama dan menyalakan lilin itu pun dihadiri oleh banyak masyarakat dari lintas agama. Mulai dari masyarakat yang beragama Katolik, Kristen hingga Islam semua bergabung menjadi satu untuk mendoakan kejadian ledakan bom bunuh diri di Makassar. 

Baca Juga : Diskopindag Kota Malang Usulkan 14 Ribu Pedagang untuk Divaksin

"Ini menunjukkan bahwa pelaku pengeboman Makassar adalah bukan perwakilan dan cerminan agama manapun. Tidak pernah suatu agama tertentu mengajari berbuat dan memusuhi orang lain dan mengebom," ungkap Koordinator Aksi Ormas Malang Bersatu Dersi Hariono usai menggelar doa bersama. 

Dersi yang juga menjadi Ketua Barikade (Barisan Kader) Gus Dur Kota Malang mengimbau kepada seluruh Umat Katolik agar lebih tenang dan tidak khawatir dalam menjalankan ibadahnya pasca adanya bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Pasalnya pada hari Jumat pekan depan akan dilaksanaan perayaan paskah. 

"Aksi ini kami juga mengingatkan semua ormas bersatu, kami akan melawan oknum tersebut dengan datang ke gereja itu aman. Kalau (kita, red) takut, jadi sukses teroris (itu, red). Kan tujuannya untuk meneror kita agar takut beribadah," jelasnya. 

Sementara itu, Sekretaris Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kota Malang Valentinus Hebrian mengatakan, bahwa pasca bom bunuh diri didepan Gereja Katedral Makassar, umat Katolik di Kota Malang tidak menyimpan rasa dendam atas peristiwa yang banyak dikecam oleh berbagai elemen masyarakat tersebut. 

"Kalau diajaran kami itu kalau ditapuk pipi kiri beri pipi kananmu. Maksudnya adalah kami tidak dendam dan tidak takut juga. Kami tetap mendoakan agar oknum tersebut bertobat," ujarnya. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette