Pimpin NU Madiun, Gus Shoffa Canangkan Kemandirian NU dan Pendidikan Akhlak
Reporter
Muhammad Nasir
Editor
Yunan Helmy
29 - Mar - 2021, 04:07
MADIUNTIMES - KH Samsul Maarif terpilih sebagai rais syuriyah dan KH Agus Mushoffa Izz (Gus Soffa) sebagai ketua PCNU Madiun masa khidmah 2021-2026.
Keduanya terpilih dalam Konferensi Cabang( Konfercab ) Ke-7 di Pondok Pesantren Al-Huda di Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kota Madiun, pada Minggu 28 Maret 2021. Konfercab ini tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan covid-19.
Baca Juga : GUSDURian Keluarkan Tujuh Pernyataan Terkait Bom Gereja di Makassar
Konfercab NU VII ini mengusung tema “Profesionalisme Jamiyah dan Jamaah Menuju Kemandirian NU”. Diketahui, kegiatan konfercab yang sempat tertunda saat itu dihadiri langsung oleh Wali Kota Madiun Maidi.
Kelanjutan kegiatan konferensi cabang PCNU Kota Madiun hari ini sendiri adalah membahas pergantian tongkat kepemimpinan PCNU Kota Madiun hingga lima tahun kedepan.
Pada pembukaan yang lalu, Wali Kota Madiun Maidi berharap kegiatan PCNU kota Madiun yang akan datang dapat disinergikan dengan pemerintah daerah sehingga dapat memberi dampak yang baik bagi masyarakat luas.
"Kegiatan ini sekaligus sebagai evaluasi atas program program yang telah dilaksanakan lima tahun lalu dan diambil skala prioritas yang akan dilanjutkan oleh pengurus terpilih. Harapan kita, terpilihnya pengurus tanfid dan syuriah yang baru nanti semoga dapat bersinergi dengan pemerintah sehingga terbentuk masyarakat Madiun yang madani, bahagia, sejahtera," tuturnya.
Ketua PCNU KH Agus Mushoffa mengatakan, pihaknya akan segera merumuskan konsep pengembangan NU Kota Madiun ke depan. Rumusan itu akan ditindaklanjuti dengan langkah nyata. Di antaranya pada program kemandirian NU dan penguatan pendidikan akhlak terhadap siswa di sekolah, baik formal dan nonformal.
“Gerakan penguatan kemandirian, ideologisasi, kaderisasi di ranah arus bawah hingga pendidikan menjadi program unggulan dan prioritas Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Madiun masa khidmah 2021-2026,” ungkapnya.
Dikatakan, penguatan arus bawah itu dimulai dari penataan organisasi, mulai pengurus vabang, majelis wakil vabang (MWC), dan ranting. Kemudiaan dilanjutkan penataan simpul-simpul kader di tingkat basis masjid dan musala.
Baca Juga : Baca Selengkapnya