Diduga Korsleting Listrik, Sebuah Rumah di Kecamatan Sukun Hangus Terbakar
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Pipit Anggraeni
16 - Mar - 2021, 03:37
MALANGTIMES - Diduga akibat korsleting listrik, satu rumah di Jalan Peltu Sujono, Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang hangus terbakar, Senin (15/3/2021) sekitar pukul 21.30 WIB.
Kepala UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pemadam Kebakaran Kota Malang Muhammad Teguh Budi Wibowo mengatakan, bahwa untuk dugaan sementara penyebab terbakarnya bangunan rumah tersebut disebabkan korsleting listrik.
Baca Juga : Tabrak Lari Tewaskan Gadis di Tulungagung, Polisi Periksa 3 Saksi dan CCTV
"Korsleting listrik yang jelas dari instalasi dalam rumah. Karena prosesnya di dalam rumah. Ya kabel instalasi dalam rumah. Nggak ada yang meledak (magic com atau kulkas, red) cuma lelehan aja," ujarnya ketika dihubungi pewarta, Selasa (16/3/2021).
Lanjut Teguh bahwa untuk dugaan penyebab pastinya kebakaran tersebut, pihaknya menyerahkan semua kepada tim INAFIS Polresta Malang Kota yang juga pada saat terjadinya kebakaran berada di tempat kejadian kebakaran.
"Untuk dugaan lain nihil. Karena kemarin dari Tim INAFIS Polresta juga sudah hadir. Nanti biar beliau yang menjelaskan di lapangan penyebabnya. Kita hanya perkiraan dari konsleting listrik sesuai dengan laporan awal," terangnya.
Untuk bangunan yang hangus terbakar, dikatakan Teguh bahwa api hanya menghanguskan bangunan di lantai dua rumah tersebut. Untuk bangunan di lantai satu masih terbilang aman.
"Di lantai dua (tempat kejadian kebakaran, red). Karena di lantai dua banyak bahan kayu. Iya betul (cepat merembet ke plafon, red). Kalau yang bagian lantai dua memang dari kayu kurang lebih 75 persen yang habis (terbakar, red) untuk lantai satunya aman," bebernya.
Dalam peristiwa kebakaran ini tidak terdapat korban jiwa maupun korban luka-luka. Namun pemilik rumah yakni atas nama Suharnanto (47) harus menelan kerugian materil lebih dari Rp 50 juta.
"Korban jiwa sementara nihil, belum ada keterangan terkait korban. Kerugian materil perkiraan kurang lebih Rp 50 juta keatas," katanya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya