Ingatkan Ada Penumpang Gelap dalam Pengisian Wabup, LSM di Tulungagung Surati DPP PDIP
Reporter
Anang Basso
Editor
Yunan Helmy
01 - Mar - 2021, 04:01
TULUNGAGUNGTIMES - Siapa yang akan menduduki kursi wakil bupati Tulungagung hingga kini masih misterius. Meski telah dilakukan penjaringan dan penyaringan oleh partai politik pengusung, nyatanya masih ada upaya lain untuk merebut simpati dewan pimpinan pusat (DPP) partai pengusung dengan berbagai cara.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bintang Nusantara (Bintara) Tulungagung menganggap upaya politik ini sah-sah saja namun tidak mendidik masyarakat dalam berpolitik yang sehat dan fair play. "Kita sudah siapkan surat untuk segera kami kirim ke DPP PDIP. Mekanisme penjaringan telah dilakukan oleh DPC dan sudah ada tiga nama yang menunggu rekomendasi," kata Raden Ali Sodik, ketua LSM Bintara, Minggu (28/02/2021).
Baca Juga : Wabup Banyuwangi Sugirah Fokus Pertanian untuk Tumbuhkan Ekonomi
Ali membocorkan beberapa poin isi surat yang akan dikirimnya itu. Di antaranya tentang pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat di Tulungagung, termasuk bagi politisi yang kelak akan memilih calon wakil bupati.
"Buat apa ada penjaringan. Arus informasi demikian kuat dan masyarakat Tulungagung sudah tahu siapa yang dalam penjaringan itu lolos dan tidak. Kemudian, muncul nama-nama yang sebenarnya dulu pernah daftar dan tidak lolos," ujarnya.
Bintara menghargai pengisian wakil bupati merupakan kewenangan DPP partai pengusung. Pihaknya justru ingin mengingatkan agar tidak ada penumpang gelap yang kemudian masuk dengan cara potong kompas.
"Jadi, surat kami ini mengingatkan partai pengusung agar dapat mendeteksi kepentingan politik pragmatis. Jangan sampai kepemimpinan di Tulungagung diambil oleh orang yang kurang dipercaya masyarakat," jelasnya.
Raden Ali tidak menyebutkan siapa orang yang dimaksud. Namun, menurut dia, masyarakat di Tulungagung sudah tidak bisa dibohongi. "Semua paham track record masing-masing calon. Barangkali dengan surat yang Bintara kirim ke DPP nantinya dapat mejadi pertimbangan," tambahnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya