Ditangkap setelah Beli HP, Pelaku Dapatkan Uang Palsu secara Online
Reporter
Joko Pramono
Editor
Yunan Helmy
13 - Feb - 2021, 07:15
TULUNGAGUNGTIMES - Satreskrim Polres Tulungagung mengamankan seorang pemuda berinisial RHP (23), warga Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Minggu (7/2/21) lalu. Pasalnya, RHP membeli sebuah HP menggunakan uang palsu pecahan 100 ribu dan 50 ribu.
Penangkapan terhadap RHP dilakukan setelah mendapat laporan dari korban bernama Gandi Setiyono, warga Desa Krejo, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek.
Baca Juga : Viral Suami Istri Punya 15 Anak, Kartu Keluarga Jadi Sorotan
Kapolres Tulungagung melalui Kasubag Humas Polres Tulungagung Iptu Tri Sakti saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan itu. “Benar kami telah mengamankan pelaku pengedar uang palsu,” kata Tri Sakti, Sabtu (13/2/21) siang.
Awalnya pelaku hendak membeli HP tipe Oppo A37F dengan sistem COD (cash on delivery) atau sistem ketemuan. Lalu pelaku dan korban berjanji untuk bertemu di RED Futsal, wilayah Pinka (Pinggir Kali) Ngrowo, masuk Kelurahan Kuthoanyar, Kecamatan Tulungagung Kota. “Saat melakukan pembayaran, setelah dicek, ternyata uangnya palsu,” kata Tri Sakti.
Korban yang merasa ditipu oleh pelaku melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib. Pelaku lantas diamankan di pemancingan Ikan Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Minggu (7/2/21) dini hari. “Dari pemeriksaan awal diketahui pelaku membeli uang palsu secara online,” ungkapnya.
Pelaku mendapatkan uang palsu tersebut dengan cara transfer tunai di ATM yang ditujukan ke nomor rekening yang diberikan oleh pemilik akun Facebook. Saat ditanya akun dan nomor rekening yang mengirim uang palsu, pelaku mengaku sudah hilang.
Uang palsu dibeli dengan perbandingan 1 banding 3. Yaitu500 ribu rupiah uang asli ditukar dengan 1,5 juta rupiah uang palsu. “Pelaku mendapatkan kiriman lembaran uang palsu senilai Rp. 1.500.000 lewat jasa pengiriman barang,” ucap Tri Sakti.
Sekilas uang palsu milik pelaku RHP tak ada bedanya dengan uang asli yang beredar. Namun, jika diperhatikan dan diraba, warna uang palsu lebih pudar dan tidak dilengkapi benang pengaman.
Sebagian uang palsu itu sudah dibelanjakan oleh pelaku, seperti membeli rokok dan kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga : Baca Selengkapnya