Abu Letusan Gunung Raung Berdampak pada Penerbangan di Bandara Banyuwangi
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
13 - Feb - 2021, 01:25
BANYUWANGITIMES- Abu Letusan Gunung Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi Bondowoso dan Jember sejak beberapa hari lalu berdampak pada sistem penerbangan di Bandara Banyuwangi, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menurut Mamay Surmayadi, Ketua Evaluasi dan Sosialisasi Gunung Raung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, untuk memantau pergerakan dan aktivitas Gunung Raung petugas memasang alat seismometer untuk mengukur kegempaan gunung dan Global Positioning System (GPS) adalah sistem navigasi berbasis satelit yang terdiri dari setidaknya 24 satelit. GPS dan alat untuk mendeteksi tumbuh kembangnya kawah di gunung api.
Baca Juga : Bupati Thoriq Berharap Program Perhutanan Sosial Lumajang Jadi Prototipe Nasional
Menurut dia saat ini petugas memasang repiter untuk menyambungkan sinyal GPS yang terganggu karena terkena abu letusan Gunung Raung yang terdorong tiupan angin ke arah timur. “Tim juga memasang GPS satu lagi yang sifatnya temporer yang salah satu fungsinya untuk menambah data yang apabila dibutuhkan cukup maka akan dilepas lagi,” jelasnya.
Sampai saat ini status Gunung Raung dalam level dua atau waspada dan saat ini masih fluktuatif sehingga membutuhkan pengamatan dan penelitian yang lebih lama lagi, imbuhnya.
Sementara Eka Muharam, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi mengungkapkan potensi dampak abu vulkanik letusan Gunung Raung bisa berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan manusia, bisa merusak tanaman dan juga kesehatan hewan.
“Saat ini abu vulkanik sudah menyebar hampir ke seluruh Kabupaten Banyuwangi utamanya di wilayah utara dengan intensitas yang berbeda. Namun sejauh ini BPBD Banyuwangi belum mendapat laporan dari masyarakat terkait dampak hujan abu letusan Gunung Raung baik terhadap manusia, tanaman maupun hewan ternak,” jelas Eka.
Selanjutnya Eka mengingatkan warga masyarakat yang melakukan aktivitas di luar rumah untuk memakai payung topi atau pelindung dan kacamata agar tidak terkena abu vulaknik yang terbawa angin. Selain itu juga diharapkan disiplin memakai masker karena masih masa pendemi Covid 19 dan sebagai upaya pencegahan penyakit infeksi saluran pernafasan (Ispa) karena debu halus yang memenuhi udara kota Banyuwangi...