Transaksi Jalan Tol Anjlok, Pendapatan Tol Selama Pandemi Masih Aman
Reporter
Mariano Gale
Editor
Pipit Anggraeni
09 - Jan - 2021, 10:40
Transaksi harian di jalan tol mengalami penurunan sangat signifikan selama pandemi covid-19. Tak main-main, Kementerian PUPR mencatat, penurunan transaksi harian mencapai 26,1 persen.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementrian PUPR, Danang Parikesit menyebut, angka tersebut mengalami penurunan yang cukup jauh dibanding 2019. Terhitung dari tahhun 2019 yakni Rp 4,6 juta transaksi harian secara nasional. Namun pada 2020, rata-rata-transasksi sebesar Rp 3,4 juta.
Baca Juga : IMB Telah Terbit, Investasi di Apartemen The Kalindra Makin Menjanjikan
Menurutnya, pendapatan yang diperoleh selama pandemi covid-19 masih terselamatkan oleh kendaraan pengangkut logistik. Karena selama pandemi covid-19, angkutan logistik masih beroperasi normal serta menjaga pasokan kebutuhan hidup masyarakat.
”Jadi traffic memang menglami penurunan 26 persen. Makanya volume transasksi turun hanya sekitar 8,7 persen. Karena terselamatkan oleh jumlah kendaraan pengangkut barang meningkat,” ujarnya
Lanjutnya, penurunan itu terjadi pada awal pandemi. Terhitung dari bulan Maret hingga Agustus. Namun pada ahkir tahun mulai membaik, meskipun memang jauh dari transaksi normal.
“Kalau pendapatan alias volume transasksi jalan tol tidak terlalu sedrastis jumlah transaksi, yakni dari Rp 21,02 Triliun menjadi Rp 19,19 Triliun pada 2020. Jadi penurunannya sebesar 8,7 persen,”imbuhnya
Sementra itu, untuk rincian kendaraan barang truk yang masuk dalam kendaraan golongan II-IV mengalami kenaikan pada 2020. Sedangkan pada tahun 2019, ketiga golongan ini tercatat porsi sebesar 12,39 persen dari seluruh penggunajalan told an kemudian naik menjadi 13,56 persen pada tahun lalu.
“itu tujuan jalan tol untuk mengakomodasikan pelayanan logistic,” pungkasnya...