Semakin Pedas, Harga Cabai di Kabupaten Blitar Tembus Rp 80.000 Per Kilo
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
06 - Jan - 2021, 11:38
Harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Blitar melonjak akibat minimnya pasokan dari petani. Naiknya bumbu dapur bercita rasa pedas ini terjadi sejak memasuki tahun 2021.
Informasi yang dihimpun BLITARTIMES, harga cabai di Kabupaten Blitar tembus hingga Rp 80.000 perkilogram (kg). Rata-rata pedagang menjual cabai dengan harga Rp 80.000 perkilogram untuk cabai yang sudah memerah. Harga cabai bisa lebih murah jika cabai yang masih memerah dicampur dengan cabai yang masih hijau.
Baca Juga : Laris di Tahun 2020, Investasi Tepat Hanya di The Kalindra Apartment
Sama seperti daerah lainnya, kenaikan cabe di Kabupaen Blitar ini terjadi sejak awal bulan Januari. Sebelumnya sekitar bulan November sampai Desember harga cabai masih sekitar Rp 30.000 perkilogram. Paling mahal Rp 40.000 perkilogram.
Selain harganya yang semakin pedas, para pedagang juga mengeluhkan minimnya pasokan. Namun pedagang tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi ini.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar, Tavip Wiyono menjelaskan jika kenaikan harga cabai yang terjadi di Kabupaten Blitar dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor utama adalah karena cuaca. Karena di musim penghujan tanaman cabai rawan diserang hama sehingga mempengaruhi panen petani.
“Bila musim hujan seperti sekarang ini, tanaman cabai sangat rentan terserang hama. Kondisi ini berpengaruh terhadap panen petani yang tidak bisa optimal,” kata Tavip.
Dikatakannya, selain faktor di atas saat ini Kabupaten Blitar sangat bergantung pasokan cabai dari daerah lain. Hal ini dikarenakan saat ini jumlah petani cabai yang ada di Kabupaten Blitar tidak sebanyak dulu.
Baca Juga : Huahhh... Harga Cabai di Kediri makin Pedas
“Tidak ada penimbunan atau permainan. Kenaikan harga seperti saat ini sudah menjadi hal yang wajar karena pasti akan terjadi setiap akhir atau awal tahun,” pungkasnya.
"Jadi bukan karena ditimbun atau ada permainan...