Harga Kedelai Impor Naik Tajam, Diskopindag Kota Malang Sebut Stok Cukup
Reporter
Arifina Cahyati Firdausi
Editor
A Yahya
03 - Jan - 2021, 11:30
Harga kedelai impor naik tajam. Saat ini harga kedelai per kilogramnya di Indonesia Rp 9.500. Padahal, sebelumnya masih berkisar di harga Rp 7.200 per kilogramnya. Kenaikan ini dipicu adanya permintaan kedelai di Cina yang meningkat.
Akibat lonjakan tersebut, pasokan ke beberapa negara importir kedelai termasuk Indonesia terhambat. Bahkan, beberapa daerah, seperti Jakarta, Jawa Barat dan Surabaya, perajin tempe mogok kerja imbas dari kenaikan harga kedelai tersebut.
Baca Juga : Ingin Beli Bus? PO Sumber Alam Jual Puluhan Bus Harga Murah
Namun, di Kota Malang, kenaikan harga yang dirasakan tidak sampai berimbas pada kondisi perajin tempe yang harus mogok kerja. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Wahyu Setianto saat dihubungi awak media, Minggu (3/1/2021).
"Nggak ada pengaruh (imbas kenaikan harga kedelai impor), kemarin juga saya sampaikan kepada provinsi secara langsung kalau di Kota Malang Alhamdulillah tidak ada pengaruh. Jadi harganya tetap. Memang ada kenaikan sedikit, berapa ratus gitu, tapi tidak terlalu signifikan untuk pengrajin tempe yang ada di Sanan Kota Malang itu," ungkapnya.
Meski begitu, Wahyu menambahkan pihaknya tetap akan melakukan pemantauan. Mengingat harga kedelai impor tinggi, sementara tidak bisa digantikan dengan kedelai milik petani lokal karena pertimbangan harga yang lebih tinggi.
Karenanya, guna mengantisipasi apakah akan ada situasi mogok kerja dari para perajin tempe, ia menegaskan akan terus berkoordinasi dengan koperasi setempat.
"Kami tetap memantau dan koordinasi terus. Memang, kami menyampaikan ke koperasi, itu kan anggotanya semua pengrajin, mohon kalai ada sesuatu, misal katakan mau ikut mogok dan macam-macam koordinasi dengan Kopindag, sehingga nanti kami akan turun ke lapangan kita akan memberikan arahan," imbuhnya.
Baca Juga : Beli Rumah di Taman Tirta Malang Ga Perlu Mikir Perabotannya
Tak dapat dipungkiri, kata Wahyu semua aktivitas perajin nantinya bergantung pada ketersediaan bahan baku...