Universitas Brawijaya Tegaskan Semester Depan Masih Pembelajaran Daring
Reporter
Imarotul Izzah
Editor
Yunan Helmy
12 - Dec - 2020, 02:04
Pemerintah pusat telah memberikan restu kepada perguruan tinggi untuk menggelar pembelajaran tatap muka. Meski demikian, tak semua perguruan tinggi siap menggelarnya. Salah satunya adalah Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Telah ditegaskan bahwa UB masih akan melakukan pembelajaran secara daring pada semester depan karena pandemi covid-19, khususnya di Kota Malang, masih merebak.
Baca Juga : Gubernur Jatim Resmikan Teaching Farm Closed House dan Entrepreneur Training Center
Wakil Rektor I Bidang Akademik UB Prof Dr drh Aulanni’am DES menjelaskan, pembelajaran daring masih dilakukan dalam bentuk sinkron dan asinkron. "Pembelajaran sinkron merupakan belajar daring dalam waktu yang sama, belajar secara langsung, dan terlibat secara langsung," terangnya.
Tidak hanya pembelajaran sinkron. UB juga melakukan secara asinkron. Pembelajaran asinkron merupakan pembelajaran daring pada waktu yang berbeda.
Komunikasi pada pembelajaran asinkron bisa dilakukan melalui web, email, atapun pesan yang di-posting di forum komunitas.
Sementara itu, untuk praktikum dan kegiatan lapangan, UB memberlakukan penyertaan izin dari orang tua secara tertulis. Selain itu, mahasiswa yang mempunyai Comorbid harus menyertakan bahwa dirinya sehat.
"UB tetap melakukan protokol kesehatan jika memang diharuskan untuk melakukan praktikum dan kegiatan lapangan. Harus menggunakan masker dengan tiga lapis. Mahasiswa yang punya comorbid dalam kondisi terkontrol dan yang masuk tidak dalam kondisi covid," tegas Prof Aul, sapaan Aulanni’am.
Belum lama ini, UB juga sudah mengeluarkan surat edaran soal Pelaksanaan Perkuliahan Semester Genap TA. 2020/2021. Di dalam surat yang ditandatangani rektor tersebut, ditegaskan bahwa penyelenggaraan seluruh kegiatan belajar mengajar semester genap 2020/2021 diselenggarakan secara daring.
Baca Juga : Zona Merah, Dinas Pendidikan Kota Batu Bisa Tunda Sekolah Tatap Muka
Kedua, penyelenggaraan penelitian dan kegiatan lapang lainnya dapat diselenggarakan secara luring. Namun dengan syarat sivitas akademika dan mahasiswa dalam kondisi sehat...