Harga Cabai di Kota Malang Meroket Tinggi, Apa Sebabnya?

Reporter

Editor

07 - Dec - 2020, 06:34

Pedagang cabai di Pasar Besar Kota Malang. (Arifina Cahyanti Firdausi/MalangTIMES).

Beberapa kebutuhan pokok komoditi di Kota Malang dalam dua pekan terakhir ini meroket cukup tinggi. Cabai misalnya, salah satu yang mengalami kenaikan harga.

Di Pasar Besar Kota Malang, harga cabai merah besar yang sebelumnya di kisaran harga Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 60 ribu per kilogram.

"Yang naik, lombok (cabai) besar itu Rp 60 ribu per kilo. Kalau rawit (cabai rawit) dari sekitar Rp 30 ribu - Rp 35 ribuan per kilogram sekarang Rp 44 ribu per kilogram," ujar seorang pedagang di Pasar Besar Kota Malang, Agus Salam, Senin (7/12/2020).

Menurut Agus, penyebab dari naiknya harga cabai ini lantaran cuaca yang sudah memasuki musim penghujan. Kondisi tersebut menjadikan petani tak bisa panen dengan maksimal, sehingga menurunkan jumlah pasokan kepada pedagang.

"Pengaruhnya itu karena hujan, banyak yang gagal panen," imbuhnya.

Bahkan, kata Agus hal itu juga menjadikan pasokan cabai sempat kosong. Akhirnya, ketika pasokan datang harga komoditi tersebut melonjak tinggi.

"Kalo stok-nya sendiri berkurang, kemarin-kemarin cabai besar sempat kosong, nggak ada barang. Sekarang ada, cuman itu naiknya banyak," paparnya.

Lebih jauh, akibat kenaikan harga cabai ini menurutnya juga cukup mempengaruhi penjualannya. Sebab, konsumen mengurangi jumlah pembelian di lapaknya.

"Ada pengaruhnya, biasanya kalau yang beli untuk di warung-warung itu sekarang dikurangi. Biasanya beli 2 kilogram, sekarang beli 1,5 kilogram saja," tandasnya.

Sementara, untuk komoditi lainnya seperti bawang merah dan bawang putih masih dinilai stabil. Yakni bawang merah saat ini Rp 34 ribu - Rp 35 ribu per kilogram, sedangkan bawang putih Rp 40 ribu per kilogram.

Sebagai informasi, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Malang mengalami inflasi pada November 2020 ini, sebesar 0,31 persen...

Baca Selengkapnya