Digitalisasi, Jadi Cara UMKM Bertahan di Masa Pandemi
Reporter
Desi Kris
Editor
Nurlayla Ratri
23 - Nov - 2020, 02:55
Bertahan di tengah pandemi ini, UMKM harus mau masuk ke dunia digital. Sayangnya, masih ada pelaku UMKM yang asing dengan perkembangan teknologi.
Saat ini banyak aplikasi digital yang memudahkan para pelaku UMKM untuk bertransaksi. Sayangnya, masih ada pelaku UMKM yang asing dengan perkembangan teknologi. Padahal untuk bertahan di tengah pandemi ini, UMKM harus mau masuk ke dunia digital.
Baca Juga : UBL, Produksi Batik Mulai dari Seragam Sekolah Sampai Berharga Jutaan
Faktor seperti kurangnya kemampuan beradaptasi dengan digital hingga keengganan para pelaku UMKM mengubah gaya transaksi mereka, menjadi tantangan besar. Karena itu, baik pemerintah maupun para penyedia aplikasi diharapkan mau terjun langsung merangkul mereka.
"Jadi walaupun kita ngomong digital, tetap harus ada pendampingannya. Pendampingan itu macam-macam bentuknya, bisa melalui training, coaching, gathering, konsultasi. Intinya mereka (UMKM) harus mempersiapkan diri ke sana (digital),” ungkap T. M. Zakir Machmud, Kepala UMKM Center Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia dalam Dialog Produktif dengan tema ‘Naik Kelas UMKM Lewat Digitalisasi’ di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu (18/11/2020).
"Pengaruh peer group (lingkungan) itu besar berdasarkan studi yang pernah kami lakukan. Jadi kalau mereka mengadopsi satu teknologi, misalkan pembayaran dengan salah satu merek, mereka pasti akan ngobrol dulu dengan temannya, kalau ke, baru mau,” jelas pakar ekonomi UMKM tersebut sembari menerangkan sulitnya mengenalkan digitalisasi kepada para pelaku UMKM.
Transformasi ke era digital sesungguhnya sangat bermanfaat bagi UMKM terutama di era pandemi ini, yang sulit melakukan transaksi langsung ke konsumen maupun supplier.
“Sekarang salah satu cara pakai digital. Dengan dia (UMKM) masuk ke dalam digital, hubungan ke depan (penjualan), marketingnya dengan digital. Begitu juga dengan dia ke belakang, dengan supplier-nya,” ujarnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya