Bidan di Pamekasan Keluhkan Pelatihan APN Tak Kunjung Digelar
Reporter
Khairul Rozi
Editor
Dede Nana
14 - Oct - 2020, 12:54
Sejumlah bidan yang berada di bawah naungan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Pamekasan, keluhkan Pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN) yang tak kunjung digelar.
Salah satu bidan yang enggan disebutkan namanya, mengatakan, bahwa untuk tahun 2020, IBI Pamekasan belum pernah menggelar APN. Padahal kata dia, pelatihan itu sangat dibutuhkan sebagai administrasi dan persyaratan kebutuhan kebidanan. Termasuk syarat untuk melamar pekerjaan dan perpanjangan Surat Tanda Register (STR).
Baca Juga : Pertama di Pamekasan, Rayon Sakera yang Masih Berstatus Persiapan Berhasil Laksanakan PKD
"Ada banyak para bidan yang hendak mengikuti pelatihan ini. Sebagian ada yang sudah mendaftar dan membayar biaya administrasi pada awal tahun lalu, tapi hingga Oktober ini belum ada tindak lanjut," katanya kepada JatimTimes.com, Selasa (13/10/2020).
Sehingga pihaknya berharap kepada pihak terkait agar pelatihan APN tersebut segera dilaksanakan mengingat pentingnya sertifikat tersebut.
"Karena saat hendak melakukan lamaran pekerjaan terkendala dengan sertifikat itu. Termasuk untuk perpanjang STR," tambahnya.
Sementara itu, Ketua IBI Pamekasan Siti Maimunah, berdalih, pelatihan APN tidak digelar karena terkendala pandemi Covid-19. Sebab, Pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN) digelar selama 10 hari. Tujuannya, agar bidan yang mengikuti pelatihan bisa memiliki kompetisi sesuai yang diharapkan.
"APN ada praktik kliniknya. Target persalinan normal yang kompeten di klinik bidan yang tersertifikasi. Kita menunggu kondisi aman karena pelatihan selama 10 hari dengan target tercapai dianggap kompeten," ucapnya saat dikonfirmasi via WhatsApp
Baca Juga : Pantai Selatan Jawa Berpotensi Tsunami, Pjs Bupati Blitar Imbau Warga Tidak Panik
Maimunah menyebutkan, tidak hanya APN yang tidak digelar. Tetapi pelatihan sistem Midwife Update (MU) dari PP IBI juga belum digelar. Alasannya, IBI masih memprioritaskan keamanan anggotanya
"Jangan kan praktik APN. Semua mahasiswa ditarik dari tempat praktik dari sekarang. Betul new normal...