2021 UN Diganti Asesmen Nasional, Mendikbud: Tidak Usah Cemas, Tidak Perlu Bimbel Khusus

Reporter

Imarotul Izzah

Editor

Dede Nana

09 - Oct - 2020, 10:57

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. (Foto: Kemdikbud)


Sebagian orang masih ingat bahwa Ujian Nasional (UN) merupakan salah satu momen yang sangat penting dalam hidup mereka. 

Momen yang menentukan masa depan mereka. Semua orang tentu menginginkan lulus Ujian Nasional. Sehingga, segala upaya dilakukan untuk bisa lulus. Mulai dari rajin belajar, sebagian ada yang curang, hingga tak jarang murid mengambil bimbingan belajar (bimbel) khusus.

Baca Juga : Hari Batik Nasional, Batik Rato WMS Tularkan Virus Membatik pada Anak-Anak

Namun, kabar baik untuk siswa yang harus lulus dari sekolahnya pada tahun depan. Sebab, di tahun 2021, Ujian Nasional diganti dengan Asesmen Nasional.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyampaikan, bahwa guru, kepala sekolah, murid, dan orang tua tidak memerlukan persiapan-persiapan khusus maupun tambahan untuk menghadapi Asesmen Nasional. Tidak perlu cemas bahkan menjalani bimbel khusus.

"Sangat penting dipahami terutama oleh guru, kepala sekolah, murid, dan orang tua, bahwa Asesmen Nasional untuk tahun 2021 tidak memerlukan persiapan-persiapan khusus maupun tambahan yang justru akan menjadi beban psikologis tersendiri. Tidak usah cemas, tidak perlu bimbel khusus demi Asesmen Nasional," kata Nadiem, disimak oleh wartawan media ini di YouTube resmi Kemendikbud.

Pria yang akrab disapa Mas Menteri ini menjelaskan, Asesmen Nasional terdiri atas tiga bagian, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

AKM dirancang untuk mengukur capaian murid dari hasil belajar kognitif yaitu literasi dan numerasi. Kedua, aspek kompetensi minimum ini menjadi syarat bagi murid untuk berkontribusi di dalam masyarakat, terlepas dari bidang kerja dan karier yang ingin mereka tekuni di masa depan.

Kata Nadiem, fokus pada kemampuan literasi dan numerasi tidak kemudian mengecilkan arti penting mata pelajaran karena justru membantu murid mempelajari bidang ilmu lain, terutama untuk berpikir dan mencerna informasi dalam bentuk tertulis dan dalam bentuk angka atau secara kuantitatif.

"Jadinya kemampuan literasi dan numerasi adalah kemampuan yang akan berdampak kepada semua mata pelajaran yang diajarkan dan dipelajari oleh murid-murid kita," terangnya.

Bagian kedua dari Asesmen Nasional adalah survei karakter yang dirancang untuk mengukur capaian murid dari hasil belajar sosial-emosional berupa pilar karakter untuk mencetak Profil Pelajar Pancasila...

Baca Selengkapnya


Topik

Pendidikan, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette