Kick Off Satu Rekening Satu Pelajar, Khofifah: Timingnya Tetap Relevan

Reporter

Imarotul Izzah

Editor

A Yahya

02 - Oct - 2020, 01:33

Suasana Kick Off Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) di Aula Tugu Malang. (Foto: Ima/MalangTIMES)


Kick off program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) digelar secara online hari ini, Kamis (1/10/2020). Perwakilan dari beberapa siswa SMA di Kota Malang hadir di Aula Tugu Malang. Turut hadir pula Wali Kota Malang Sutiaji dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang Zubaidah.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya menyampaikan bahwa harapannya program Kejar ini tetap bisa berlangsung saat pandemi covid-19. Meski demikian, ia sebagian beberapa masyarakat mungkin merasa program ini kurang tetap digelar di masa pandemi. Akan tetapi, siswa telah banyak mendapat bantuan kuota internet dari berbagai provider dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Baca Juga : Inspiratif, Mahasiswa UIN Malang Kelola Dana Kematian Jadi Asuransi Jiwa Syariah

"Sepertinya ini sesuatu yang kurang tepat waktunya tetapi dana yang semula untuk beli paket internet karena sekarang sudah ter-Support oleh provider dan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," ucapnya.

Dikatakan Khofifah, di Jawa Timur, terdapat support 2,6 juta program internet, 1,3 juta dari Telkomsel dan 1,3 juta dari XL dan grupnya. Support ini tidak hanya untuk SMA dan SMK tetapi juga Madrasah Aliyah. Kemudian, lanjutnya, mulai Oktober juga akan ada top up kuota dari Kemendikbud.

"Maka saya ingin menyampaikan kepada seluruh kepala dinas, kepala cabang dinas, para kepala sekolah, dan semuanya, rasanya timing seperti sekarang ini menjadi tetap relevan karena sudah ada support dari dua provider kepada 2,6 juta pelajar SMA SMK dan Aliyah di Jawa Timur itu, di luar dari support untuk para gurunya. Dan Oktober ini akan di-top up oleh kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," paparnya.

Perempuan berhijab inipun meminta kepala sekolah memberikan dorongan kepada siswa untuk melakukan perencanaan keuangan lebih dini. Salah satunya bisa dengan mengundang lembaga perbankan di masing-masing kabupaten kota yang memungkinkan memberikan literasi keuangan kepada siswa.

"Ini akan menjadi pembelajaran yang lebih awal yang memungkinkan proses literasi keuangan dan Financial Inclusion bisa diberikan secara lebih dini sehingga masing-masing anak-anak kita bisa menyiapkan dan mengetahui bagaimana membuat perencanaan keuangan bisa lebih efisien, lebih efektif, tanpa harus mengurangi pembelajaran anak-anak tentang sedekah," sambungnya.

Soal sedekah ini, telah banyak sekali sekolah-sekolah yang memang menyiapkan format sedekah, terutama pada hari Jumat...

Baca Selengkapnya


Topik

Pendidikan, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette