DPRD Banyuwangi Teken Ranperda Perubahan Anggaran 2020

Reporter

Nurhadi Joyo

Editor

A Yahya

17 - Sep - 2020, 03:09

Pimpinan DPRD Banyuwangi Melakukan Penandatangan KUPA PPAS Nurhad Banyuwangi Jatim Times


Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuwangi bersama Bupati Banyuwangi menandatangani Ranperda Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) Prioritas Platfon Anggaran Sementara (PPAS) APBD tahun 2020. Penandatanganan ranperda itu dalam Rapat Paripurna DPRD Banyuwangi yang digelar secara virtual, Rabu (16/9).

Agenda Rapat paripurna dewan tersebut dipimpin oleh M Ali Mahrus, Wakil Ketua Dewan  yang didampingi Michael Edy Hariyanto, pimpinan dewan yang lain dan diikuti secara langsung oleh sebagian anggota legislatif di Ruang Rapat Utama Gedung DPRD Banyuwangi dan anggota dewan yang lain mengikuti acara secara daring.

Baca Juga : Bupati Banyuwangi Bagikan Masker ke Pedagang Pasar Banyuwangi

Sedangkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengikuti acara rapat paripurna di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan Banyuwangi didampingi beberapa pejabat pemkab Banyuwangi. Sementara beberapa pimpinan SKPD, para camat, kepala desa/lurah mengikuti acara secara virtual di ruang kerjanya masing-masing.

Menurut M Ali Mahrus, lonjakan kasus penyebaran wabah Covid 19 di Banyuwangi membutuhkan perhatian khusus dan cukup menguras anggaran APBD Banyuwangi. Pemkab Banyuwangi sudah melakukan upaya maskimal dan mencegah dan menanggulangi kasus Covid 19 salah satunya tujuannya meminimalisir jumlah korban dan menahan laju pertambahan wabah Covid 19 di wilayah Banyuwangi.

Menurut Politisi asal PKB tersebut salah satu dampak lonjakan kasus Covid 19 adalah saat ini masuk zona merah kasus penyebaran wabah Covid 19 yang berdampak pada rasionalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang awalnya ditarget sekitar Rp 595 miliar, dalam KUPA PPAS menjadi sekitar Rp  560  miliar. ”Dewan berharap agar eksekutif mampu melakukan optimalisasi setoran pendapatan sektor-sektor yang masih memungkinkan sampai akhir tahun mendatang,”ujarnya.

Selanjutnya politisi berpenampilan flamboyan itu menuturkan bupati Banyuwangi menyadari dengan masuk Zona merah, tentunya berat mengharapkan pemasukan dari sektor pariwisata. Karena banyak wisatawan yang melakukan penjadwalan ulang bahkan ada yang melakukan pembatalan rencana berkunjung ke kota serpihan tanah sorga di ujung timur Pulau Jawa ini.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette