Diteror Kembang Setaman dan Boneka Kertas, KPU Kota Blitar Konsultasi ke Polisi
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Nurlayla Ratri
11 - Sep - 2020, 06:36
Komisioner KPU Kota Blitar mendatangi Mapolres Blitar Kota, Jumat (11/9/2020). Kedatangan mereka dalam rangka berkonsultasi atas teror yang diterima KPU Kota Blitar.
Seperti diberitakan sebelumnya, KPU Kota Blitar baru saja mendapat teror dari orang tak dikenal. Teror tersebut berupa kembang setaman dan boneka kertas dengan tusukan jarum yang ditemukan di halaman kantor KPU Kota Blitar.
Baca Juga : Laporan Diterima Reskrim, Ini Kronologi Ketua DPC PBB Tulungagung Terpilih Laporkan Anggota Dewan
Ketua KPU Kota Blitar Choirul Umam mengungkapkan, konsultasi ke Polres Blitar Kota kali ini merupakan salah satu upaya dari KPU untuk tetap konsentrasi menjalankan tahapan Pilkada Kota Blitar yang saat ini tengah berlangsung.
“Teror yang dialami oleh kita yang ada di KPU ini kita konsultasikan ke Polres Blitar Kota. Konsultasi ini supaya kita mendapatkan rasa aman dan tetap konsentrasi dalam menjalankan setiap tahapan yang membutuhkan konsentrasi tinggi," ungkap Umam kepada awak media.
Menurutnya, teror kembang setaman dan boneka kertas di Kantor KPU tersebut diketahui terjadi pada Selasa (8/9/2020) lalu. Namun karena kesibukan para komisioner dalam menjalankan tugas tahapan pilkada, maka komisioner baru hari ini datang konsultasi ke Polres Blitar Kota.
“Karena kesibukan baru hari ini kita dari komisioner seluruhnya bisa berkumpul. Hari-hari kemarin dari komisioner banyak yang tidak di Blitar. Ada yang ke Surabaya, ada yang ke Malang menjalankan agenda tahapan Pilkada. Nah, setelah semuanya berada di Blitar, kita rapatkan lalu kita sepakat untuk mengkonsultasikan ke polisi," paparnya.
Saat datang ke Mapolres Blitar Kota, para komisioner KPU menyampaikan secara detail penemuan benda yang mengandung teror tersebut. Mereka juga membawa foto benda-benda tersebut.
Baca Juga : Dituding Rusak Tulungagung, Ketua DPC PBB Laporkan Anggota Dewan ke Polisi
“Benda tersebut sudah dibakar, sudah dimusnahkan...