Kiai Kultural Jatim Dorong Rizal Ramli Cari Solusi RI Lolos Resesi
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Nurlayla Ratri
25 - Aug - 2020, 06:47
Sejumlah kiai kultural asal Jawa Timur yang dimotori KH Agus Solachul Aam Wahib Wahab yang akrab dipanggil Gus Aam meminta ekonom senior Rizal Ramli turun tangan memulihkan ekonomi nasional yang terpuruk.
Salah satunya karena dampak pandemi Covid-19. Ia khawatir kalau kondisi ini tidak segera dibenahi bisa menyebabkan resesi ekonomi.
Baca Juga : Pengamat LSI Denny JA Sebut Modal Sosial dan Politik Bapaslon Independen Belum Kuat
Gus Aam mengungkapkan kesulitan ekonomi saat ini terasa sampai ke bawah. Termasuk yang dirasakan para pengasuh pondok pesantren, sebab berbulan-bulan mereka menghentikan kegiatan belajar-mengajar. Bahkan sampai hari ini masih ada pesantren yang tutup.
Tentu kondisi itu juga berdampak pada masyarakat di lingkungan pesantren. Sebab selama ini roda ekonomi mereka bergerak karena keberadaan pesantren.
"Pak Rizal Ramli punya pengalaman 20 tahun lalu. Saat itu ekonomi terpuruk imbas krisis moneter. Namun kondisi saat itu berhasil diatasi oleh beliau. Bahkan perekonomian yang minus 3 persen bisa diubah menjadi tumbuh 4 persen hingga akhirnya tumbuh 7 persen sampai sebelum Gus Dur dilengserkan," ujar Gus Aam dalam acara webinar Ngopi RR Edisi-4 - Membangkitkan Ekonomi Pesantren di Tengah Pandemi Corona, Keniscayaan atau Ilusi?, Senin (24/8/2020) sore.
Gus Aam yakin Rizal Ramli tak sekedar mampu membangkitkan ekonomi pesantren tapi sekaligus ekonomi nasional. Karena itu, ia bersama para kiai kultural yang tergabung dalam Komite Khittah NU 1926 atau KKNU 1926 mendukung RR sebagai pemimpin nasional yang akan datang.
Ia menilai RR sebagai figur yang cerdas dan berani. Kriteria pemimpin itu yang dibutuhkan untuk membawa bangsa ini menuju adil dan makmur.
Gus Aam mencontohkan ide cemerlang RR menyatukan seluruh bank syariah milik pemerintah agar asetnya bisa bertambah besar sehingga bisa bersaing dengan bank umum milik swasta.
"Rizal Ramli itu cerdas dan berani. Kepeduliannya pada Nahdliyyin juga sudah terbukti. Ini pemimpin nasional yang dibutuhkan saat ini dan untuk masa depan," imbuh cucu pendiri NU, KH. Wahab Chasbullah ini.
Baca Juga : Baca Selengkapnya