Berprestasi di Tengah Pandemi, Peringkat Unikama Naik ke 89 dari PT se-Indonesia
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Nurlayla Ratri
22 - Aug - 2020, 03:49
Pada rilis Dirjen Dikti Kemendikbud 16 Agustus 2020, tentang klasterisasi perguruan tinggi pada 2020, membawa kabar gembira bagi Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama). Sebab, dalam rilis tersebut rangking Unikama mengalami peningkatan dibanding tahun 2019.
Saat ini, Unikama berada pada peringkat 89 dari sebelumnya berada pada peringkat 104. Capaian ini tentunya merupakan hasil kerjasama dengan seluruh sumberdaya yang dimiliki Unikama, baik Badan Penyelenggara (yayasan), Pimpinan Universitas, Dekanat, Program Studi dan unit akademik serta pendukung lainnya.
Baca Juga : Seminar Online Polkesma, KD Ungkap Besarnya Peran Perempuan Perangi Covid-19
Dengan capaian membanggakan itu, tentunya menjadi motivasi bagi seluruh komponen untuk bisa lebih tinggi dalam meraih prestasi, utamanya untuk kampus berjuluk Kampus Multikultural ini untuk memaksimalkan kinerja dan memaksimalkan seluruh potensi yang ada.
Rektor Unikama Dr. Pieter Sahertian, M.Si saat dihubungi menyampaikan, jika tantangan ke depan tentunya semakin berat. Sebab ketika semua perguruan tinggi khususnya PTS berlomba-lomba untuk meningkatkan kinerjanya, di saat yang sama Indonesia dan dunia dihadapkan pada pandemi akibat Covid-19.
"Dampak dari pandemi berimplikasi pada berbagai aspek pendukung, terutama aspek finansial sebagai salah satu sumberdaya yang penting dalam penyelenggaraan dan pengelolaan perguruan tinggi. Sumber dana internal (tuetion fee) mahasiswa cenderung menurun. Namun kita tetap berupaya memaksimalkan potensi yang ada," bebernya.
Bukan hanya pada sumber dana internal pengelolaan perguruan tinggi yang terkena dampak, dalam program hibah dari pemerintah, juga mengalami pemangkasan akibat pandemi.
Padahal, dana tersebut diperebutkan secara kompetitif oleh para dosen. Oleh karena itu upaya untuk mempertahan agar tetap berada dalam peringkat 100 PTN/PTS di Indonesia dibutuhkan kerja ekstra keras dari seluruh komponen universitas.
Kemudian, bila paramater penilaian yang digunakan Kemendikbud digunakan dalam menetapkan klasterisasi perguruan tinggi di tahun 2020, PTS-PTS menengah kebawah akan semakin sulit bersaing pada hampir semua aspek yaitu input, proses, output dan outcome.
"Karena itu, Unikama akan merumuskan strategi yang tepat untuk bisa keluar dari situasi sulit dan agar tetap bisa berprestasi dalam rangka memenuhi parameter yang ditetapkan Kemdikbud itu. Apalagi di era pandemi yang kita semua belum tahu kapan akan berakhir ini, tantangan juga semakin kompleks," paparnya...