Terungkap Alasan Presiden Joko Widodo Kenakan Busana Adat NTT di Sidang Tahunan MPR
Reporter
Desi Kris
Editor
Nurlayla Ratri
14 - Aug - 2020, 07:16
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) telah menggelar sidang tahunan pada Jumat (14/9/2020) pukul 09.00 WIB. Sidang tersebut digelar di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta.
Tentunya dalam sidang tahunan MPR ini turut hadir Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tiba di Gedung Nusantara, Jokowi disambut oleh Sekretaris Jenderal MPR Ma'ruf Cahyono, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ketua DPD La Nyalla Mattalitti.
Baca Juga : Jokowi Bersama Fadli Zon-Fahri Hamzah Beri Keterangan soal Pemberian Tanda Penghormatan
Dalam sidang tahunan MPR, Jokowi telah menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2020 dan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI.
Presiden Jokowi hadir dengan penampilan yang sangat berbeda dari biasanya. Dalam sidang tahunan MPR kali ini, Jokowi tampil dengan mengenakan pakaian adat suku Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jokowi terlihat mengenakan kemeja hitam lengan panjang dengan balutan kain bernuansa emas khas NTT.
Lantas apa alasan Jokowi mengenakan pakaian khas dari Pulau Sabu saat hadiri sidang tahunan MPR kali ini?
Alasan Jokowi mengenakan pakaian adat itu lantas dijelaskan oleh Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono.
"Dengan mengenakan pakaian adat ini, Presiden Joko Widodo hendak mengajak masyarakat untuk mencintai produk-produk Indonesia yang dikenal kaya akan seni kriya, tenun, serta kebudayaan Nusantara," ujarnya.
Baca Juga : Selamat! Fahri Hamzah dan Fadli Zon Resmi Terima Tanda Kehormatan dari Presiden Jokowi
Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang tahunan MPR kali ini hanya dihadiri 226 anggota dan digelar secara virtual bagi mereka yang tak turut hadir di ruang sidang. Bahkan, para duta besar, mantan Presiden dan mantan Wakil Presiden tidak turut diundang dalam sidang tahun ini...