DPRD Banyuwangi Usulkan Guru Lakukan Swab, Sebelum KBM Tatap Muka Dijalankan
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
Dede Nana
14 - Aug - 2020, 03:37
Bernart Sipahutar, salah seorang anggota Komisi IV DPRD Banyuwangi berharap para guru tenaga pendidik menjalani swab sebelum rencana uji coba pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka terbatas SMA/SMK di wilayah Banyuwangi dilaksanakan pada 18 Agustus 2020 mendatang.
Menurut politisi Partai Nasdem tersebut, sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran wabah Covid-19 semua lembaga dan instansi yang ada di Provinsi maupun Kabupaten/Kota diharapkan melakukan Swab bukan hanya melakukan Rapid Test.
Baca Juga : Diktis Apresiasi UIN Malang Tetap Perhatikan Kualitas Dosen di Tengah Pandemi
Selanjutnya dia menuturkan, sebagai anggota Komisi IV yang salah satu bidangnya berkaitan dengan sektor pendidikan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pimpinan dewan untuk mengetahui persiapan uji coba pelaksanaan KBM secara tatap secara tatap muka di beberapa sekolah SMA/SMK di Kota Gandrung.
“Sekolah harus sudah menyediakan Thermal Gun, tempat cuci tangan beserta sabunnya. Mewajibkan siswa, guru tenaga pendidik dan perangkat pendukung mengunakan masker dan selalu menjaga jarak atau phisycal distancing. Dan semua proses pembelajaran harus benar-benar mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan Standar Opersional Prosedur (SOP) yang ditetapkan secara ketat,” ujar Bernart.
Lebih lanjut politisi berdarah Batak ini menegaskan, DPRD pada dasarnya tidak menginginkan pelaksanaan uji coba KBM secara tatap muka bagi SMA/SMK yang nantinya justru memunculkan kluster baru penyebaran pademi wabah Covid-19 di wilayah Banyuwangi.
Sementara Istu Handono Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Banyuwangi, mengatakan, kebijakan relaksasi penerapan KBM secara tatap muka terbatas ini merupakan tindak lanjut terbitnya Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Timur No. 402/11350/101.1/2020.
Untuk sesi pertama pelaksanaannya dimulai tanggal 18 Agustus hingga 29 Agustus 2020. “ Kebijakan uji coba ini hanya berlaku bagi kabupaten dan kota dengan kategori zona kuning dan oranye. Untuk wilayan zona merah tetap melakukan pembelajaran daring ,“ jelasnya.
Untuk SMA, SMK dan SMA LB di Kabupaten Banyuwangi ditetapkan 3 sekolah yang akan melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat...