Viral Video Jenazah PDP di Kota Malang Dicium, Keluarga Tolak Pemakaman Protokol Covid-19

Reporter

Pipit Anggraeni

Editor

Yunan Helmy

10 - Aug - 2020, 08:02

Screenshot video yang viral menunjukkan seorang laki-laki mencium jenazah PDP covid-19 di Kota Malang.


Jagat maya kembali digegerkan dengan video viral yang menunjukkan jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) covid-19 tengah diciumi oleh saudaranya. Jenazah berjenis kelamin laki-laki itu pun kemudian diminta oleh pihak keluarga dan ditolak untuk dilakukan pemakaman secara protokol kesehatan covid-19.

Dalam video berdurasi dua menit lebih itu, terlihat seorang pria menghampiri jenazah PDP yang tengah dibungkus dalam plastik dan kantong berwarna kuning. Pria tersebut secara paksa membuka kantong jenazah dan menolak penjelasan dari tim medis.

Baca Juga : Ramai Reaksi Video Dangdutan Bupati Sanusi, Teguran Keras Datang dari Satgas Covid-19

 

Dalam awal video, terlihat petugas medis dengan APD lengkap menjelaskan kepada pihak keluarga. Pria tersebut menyampaikan bahwa selama perawatan, pasien menunjukkan gejala klinis covid-19.

"Selama dirawat dokter penyakit dalam, muncul tanda screening covid pada Kamis. Dari foto paru-parunya," kata pria yang mengenakan baju APD (alat pelindung diri).

Belum selesai pria tersebut menjelaskan, seorang pria memakai baju berwarna putih menuju kantong jenazah yang juga dijaga petugas medis dengan APD lengkap. Dia seolah tak peduli dengan penjelasan tim medis.

"Ya Allah cacakku rek. Gowo moleh ae, nggak usah digowo nang Celaket. Aku sing nggowo moleh. Wis meneng, nggak usah (Ya Allah, kakak saya. Dibawa pulang saja. Tidak usah dibawa ke Celaket (RSAA Malang). Sudah diam. Tidak usah," katanya dengan nada tinggi sambil membuka plastik jenazah.

Sementara petugas tampak beberapa kali memperingatkan dan meminta agar pria tersebut tak membuka paksa kantong jenazah. Namun, pria tersebut malah juga mencium wajah jenazah pria yang terbungkus plastik tersebut.

Tak lama, seorang perempuan yang berteriak 'ayah' menangis dan menolak kantong jenazah dibuka. Kemudian perempuan tersebut pingsan. Pada akhirnya, jenazah dibawa tanpa protokol kesehatan.

Pria berbaju putih yang memaksa membuka kantong jenazah pada awalnya hendak memasukkan jenazah ke dalam kendaraan pribadi lantaran takut dibawa ke RSSA. Kemudian diminta untuk tetap membawa menggunakan ambulans. Petugas menggunakan APD lengkap tetap mendampingi jenazah dan rombongan.

Video viral tersebut ternyata terjadi di Kota Malang. Caamat Kedungkandang Donny Sandito menyampaikan bahwa kejadian dalam video yang viral tersebut adalah di RST Soepraoen Malang. Jenazah merupakan PDP dan warga Kelurahan Buring. Sementara orang-orang yang mengerubungi jenazah belum diketahui warga mana saja.