Tak Ada Tambahan Pasien Positif, Ini Indikator Penyebab Kota Batu Masuk Zona Merah

Sabtu (1/8/2020) pasien konfirm positif di Kota Batu  berhenti alias tidak ada kasus tambahan. Meski demikian, Kota Batu masih tetap salah satu zona merah di Jawa Timur.

“Untuk Sabtu, Kota Batu tidak ada tambahan pasien konfirm maupun yang sembuh,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu M. Chori.

Baca Juga : Kapolres Tegaskan Jam Malam di Tulungagung Belum Dicabut

Hanya, dia menjelaskan, ada beberapa indikator yang menjadi penyebab Kota Batu kembali masuk zona merah, padahal sebelumnya  zona oranye. Yakni adanya penurunan kasus probable dari puncak kasus belum mencapai 50 persen.

“Dan Kota Batu hanya mencapai 26 persen. Kedua ,kenaikan jumlah kematian kasus konfirm dan probable,” ucapnya. Selain itu, positif rate yang jauh lebih tinggi dari target yang seharusnya 5 persen.

Hingga saat ini, jumlah akumulatif pasien positif Kota Batu 170 orang. Rinciannya terdapat 17 orang yang menjalani perawatan. Di antaranta, 6 orang menjalani perawatan di rumah sakit, 7 orang melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. 4 orang isolasi mandiri dengan menempati shelter di Hotel Mutiara Baru.

Sedangkan angka sembuh sudah mencapai 142 orang. Sementara 11 orang meninggal dunia.

Di sisi lain, pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 166 orang. Rinciannya, dalam pengawasan 38 orang, 113 orang selesai pengawasan, dan 15 orang meninggal dunia.

Baca Juga : Lagi, Kota Batu Masuk Zona Merah Tersisa 17 Pasien Positif

Sedangkan orang tanpa gejala (OTG) mencapai 427 orang. Rinciannya 13  dalam pemantauan, dan 414 orang selesai pemantauan. Lainnya, orang dalam risiko (ODR) ada 9.666 orang, dengan 1.197 orang dalam pemantauan, dengan 8.469 orang selesai dipantau.

Hanya, orang dalam pemantauan (ODP) ada peningkatan dari sebelumnya, yakni sejumlah 468 atau tambahan 2 orang. Rinvcannya, 109  dalam pemantauan dan 359 orang selesai pemantauan...

Baca Selengkapnya