Koin Mami Kelor UIN Malang, Inovasi Layanan Publik Terbaik Pilihan Kemenag
Reporter
Imarotul Izzah
Editor
Dede Nana
17 - Jul - 2020, 01:23
Beberapa waktu yang lalu, Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan 12 produk yang masuk dalam kategori inovasi pelayanan publik terbaik pada institusi naungannya.
Dua program inovasi layanan publik Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) terpilih menjadi inovasi layanan publik terbaik di Kemenag tersebut. Satu di antaranya adalah Koin Mami atau Kelor UIN Malang untuk Imunitas Masa Pandemi.
Baca Juga : Solusi Pembelajaran PAI Daring, Ini Kiat dari PPPAI
Koin Mami atau Kelor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dipelopori oleh 3 Dosen Kimia UIN Malang, di antaranya Eny Yulianti, Rif’atul Mahmudah, dan Achmad Hanapi.
Salah satu pelopor, Eny Yulianti menjelaskan, bahwa kampanye kesehatan alternatif menggunakan tanaman kelor dirintis sejak 2016. Eny sendiri merupakan peneliti dengan latar belakang keahlian kimia lingkungan.
Inovasi ini berawal dari hasil pengabdian masyarakat (pengmas) pada tahun 2016 di Dusun Talangsari, Desa Ringin Kembar, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
Saat itu, Eny dan tim ditugaskan kampus untuk pengabdian masyarakat ke daerah tersebut dalam rangka membantu masyarakat menjernihkan air menggunakan biji kelor. Namun, saat itu desa tersebut tidak mempermasalahkan tentang air. Hal lainnya yang justru lebih dibutuhkan untuk dicarikan solusi adalah minimnya fasilitas kesehatan karena dusun tersebut sangat terpencil. Sehingga Eny dan tim berpikir mengarahkan potensi kelor desa tersebut sebagai obat herbal.
Lalu, mulailah diaplikasikannya daun kelor sebagai obat herbal dengan cara dilalap, diinfusa, ataupun dibuat aneka makanan. Di luar dugaan tim, hasil pada kesehatan sangat menggembirakan.
Berikutnya, tim menjadi sangat bersemangat untuk belajar dan melakukan kampanye kesehatan alternatif menggunakan daun kelor di berbagai daerah. Baik di Kota Malang maupun Kabupaten Malang. Pola yang sama dan menggembirakan selalu didapatkan dengan meningkatnya kesehatan dan imunitas pada daerah dampingan.
Eny menjelaskan, kelor mempunyai nama latin Moringa oleivera dan dikenal sebagai miracle tree, karena manfaatnya yang sangat luar biasa di dunia kesehatan, kecantikan, pupuk, nutrisi maupun pengolahan limbah. Daunnya mengandung lebih dari 19 asam amino dan 90 lebih senyawa kimia bernutrisi yang sangat baik untuk kesehatan.
"Hal ini sebagai indikator tanaman ini sangat layak sebagai sumber makanan dan obat herbal yang berkualitas...