14 Hari Dirawat, Dokter Positif Covid-19 di Blitar Akhirnya Meninggal Dunia di Malang
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
A Yahya
11 - Jul - 2020, 02:45
Kabar duka datang dari Kabupaten Blitar. Seorang dokter asal Babadan Kecamatan Wlingi dilaporkan meninggal dunia setelah berjuang melawan covid-19 selama 14 hari. Dokter bernama Pepriyanto Nugroho (51) itu meninggal pada Jumat (10/7/2020) sekitar pukul 13.30 WIB di salah satu rumah sakit di Kota Malang.
"Benar, meninggal tadi siang sekitar pukul 13.30 WIB di rumah sakit lavalette Malang. Almarhum langsung dimakamkan di pemakaman umum Babadan Wlingi secara protokol penanganan jenazah pasien Covid-19," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti, Jumat (10/7/2020).
Baca Juga : Tagih Angsuran Nasabah, Pegawai Koperasi di Blitar Kejang-kejang Lalu Meninggal
Informasi yang dihimpun, Dokter Nugroho dinyatakan positif terpapar Covid-19 pada 26 Juni lalu. Yang bersangkutan tertular dari pasien yang dirawat di kliniknya. Tak hanya Dokter Nugroho yang tertular, pasien wanita berusia 65 tahun asal Desa Butun Kecamatan Gandusari yang baru saja pulang dari Surabaya itu juga menularkan covid-19 kepada belasan orang lainnya. “Kondisi beliau naik turun pasca-Swab Test, tidak stabil,” paparnya.
Sebanyak 13 orang dikabarkan tertular dari wanita warga Butun Gandusari yang sudah dinyatakan meninggal tersebut. Kasus ini oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar disebut sebagai klaster Surabaya. “Keluarga dari Dokter Nugroho juga tertular covid, mereka yakni anak dan istrinya. Keluarga beliau yang tertular ini saat ini menjalani perawatan di rumah sakit. Dari klaster Surabaya ini total ada 13 orang,” jlentrehnya.
Sekedar diketahui, pasien covid-19 di Kabupaten Blitar meningkat jelang diberlakukanya New Normal Life. Hingga berita ini diturunkan tercatat ada 42 pasien positif Covid-19 di Kabupaten Blitar. Rinciannya 23 sembuh, 12 dirawat dan 7 meninggal dunia...