Video Aksi Kelompok Pesepeda Abai Physical Distancing Viral, GTPP Covid-19 Beri Teguran
Reporter
Joko Pramono
Editor
Nurlayla Ratri
15 - Jun - 2020, 04:35
Sejak pandemi Covid-19, banyak aktivitas di luar rumah yang tak dapat dilakukan dengan leluasa.
Salah satunya kegiatan olahraga bersepeda alias gowes.
Baca Juga : Masih Banyak Pelanggaran, Dewan Dorong Pemkot Beri Sanksi Tegas untuk Tangani Covid-19
Bahkan beberapa waktu terakhir, olahraga bersepeda ini kian populer di masyarakat baik di kota besar maupun kota kecil.
Muncul kelompok-kelompok pesepeda yang beraktivitas gowes mengelilingi kota baik di pagi, sore, hingga malam hari.
Sayangnya olahraga gowes ini dilakukan tanpa menerapkan protokol kesehatan.
Goweser (sebutan untuk pelaku gowes) masih abai dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti masih bergerombol dan tidak memakai masker.
Seperti tampak di Alun-Alun Tulungagung.
Meski terlihat sepi pada siang hari, pada malam hari pusat kota ini berubah menjadi lautan goweser.
Pemandangan serupa juga tampak di sekitar Pasar Wage Tulungagung di Jalan WR Supratman.
Padahal, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tulungagung sedang gencarnya melakukan pemutusan penularan Covid-19.
Salah satunya, dengan rajin mengkampanyekan physical distancing.
Namun tetap saja, ada goweser yang kucing-kucingan dengan petugas untuk bisa bersantai, berkumpul dan selfie di Alun-Alun Tulungagung.
Seperti pada Sabtu (13/06) malam kemarin, ratusan goweser terekam kamera menghabiskan malam minggunya di lokasi tersebut.
Mereka bergerombol tanpa memperdulikan physical distancing.
Baca Juga : Romantisnya Ganjar Pranowo Unggah Video Bareng Istri, Netizen: Keuwuan Ini!
Pada video pertama, terlihat ratusan pengguna sepeda bersepeda pada malam hari di alun-alun dengan tidak memperhatikan protokol kesehatan.
Sedangkan pada video lainnya, nampak petugas kepolisian yang membubarkan paksa kerumunan warga penggiat sepeda malam ini yang bergerombol di alun-alun.
Wakil Juru Bicara GTPP Covid 19 Tulungagung, Galih Nusantoro menyesalkan kejadian tersebut karena saat ini masih pandemi dan kegiatan seperti itu jelas melanggar protokol kesehatan karena mengumpulkan masa dalam jumlah banyak...