Cara Warga Melawan Covid-19, Lewat Spanduk Bertuliskan Unik Dan Menggelitik
Reporter
Eko Arif Setiono
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
23 - Apr - 2020, 10:54
Mewabahnya Corona Virus Disease (COVID-19) di banyak negara bikin tak tenang masyarakat. Apalagi di Indonesia yang makin hari semakin banyak pasien dinyatakan positif terinfeksi virus Covid 19.
Berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi potensi menyebarnya virus Covid 19, salah satunya dengan physical distancing, menyusul tidak semua orang yang sudah tertular merasakan gejala, membuat virus ini tidak mudah untuk ditangani.
Anjuran pemerintah direspons masyarakat luas agar wilayahnya tak terpapar virus tersebut. Salah satunya dengan membatasi orang asing masuk ke wilayahnya dengan memasang spanduk dengan kata-kata yang unik dan menggelitik.
Meskipun spanduk itu bertujuan baik, namun isi pesannya justru bikin ketawa karena saking kocaknya.
Kadang isi pesan tersebut membuat orang luar berpikir tiga kali untuk masuk wilayah tersebut. Terlebih spanduk tersebut terpampang jelas di jalanan dan gapura-gapura kampung. Seperti di salah satu wilayah di Kelurahan Banjaran Gang 2 Kota Kediri ini misalnya.
"Pendatang harap lapor RT/RW setempat, Angel, Ngeyel, Ngengkel Remuk.Urusane Nyowo Iki, Nyawango Lan Mikiro".
Selain di Kelurahan Banjaran, ada pula spanduk yang terpampang di perempatan jalan Joyoboyo Kelurahan Kemasan Kota Kediri. "Tamu Wajib Lapor Ngeyel Keplak".
Salah satu warga Kelurahan Banjaran Kota Kediri Dadang mengaku tersenyum membaca kalimat yang ada di spanduk spanduk tersebut. Dadang mengakui, kalau dirinya paling suka keliling kampung untuk sekadar membaca kalimat di spanduk-spanduk tersebut.
"Setiap keliling ketika membaca tulisan di spanduk spanduk tersebut, membuat saya tertawa sendiri. Anggap saja ini hiburan di tengah pandemi," ungkap Dadang, Kamis (24/4/20).
Menurut Dadang , meski kalimat di spanduk itu lucu, kata-kata yang tercantum membuat dirinya tersadar akan bahaya virus Covid 19.
"Efektif juga dan mampu mengurangi penularan pandemi Covid-19 yang disebabkan virus corona," tandasnya...