Museum Pendidikan Surabaya Diisi 800 Benda, Mulai Pra Sejarah Hingga Terbaru

Editor

A Yahya

17 - Oct - 2019, 02:34

Pembangunan Museum Pendidikan Surabaya


Museum Pendidikan Surabaya Diisi 800 Benda, Mulai Pra Sejarah Hingga Terbaru

Pemerintah Kota Surabaya terus mempersiapkan pembukaan Museum Pendidikan yang berada di Jalan Genteng, Surabaya. Museum yang ditargetkan diresmikan November itu, akan diisi oleh kurang lebih 800 barang bersejarah lintas masa, mulai dari masa pendidikan pra sejarah sampai pendidikan masa kini.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti memastikan eks Taman Siswa yang dipersiapkan untuk menjadi Museum Pendidikan itu masih terus diperbaiki. Bahkan, setiap hari Antiek mengaku terus memantau progress perbaikan gedung tersebut. 

“Saya dan kawan-kawan Dinas Cipta Karya memantau setiap hari, target saya tanggal 22-24 Oktober ini, saya sudah bisa memasukkan semua koleksi untuk dipindahkan ke sana,” kata Antiek ditemui di ruang kerjanya, Rabu (16/10/2019).

Menurut Antiek, pihaknya terus menyiapkan segala keperluan sebelum museum itu resmi dibuka. Salah satu yang dipersiapkan adalah penyusunan narasi untuk barang bersejarah sesuai dengan historinya masing-masing. 

“Nanti akan diisi oleh sekitar 800 koleksi, penataannya kami bikin storyline dan ditata sesuai kategori, ada tekniknya, teman-teman tim museum yang ahli itu. Kita bikinkan mulai pendidikan pra sejarah, zaman kerajaan, hingga pendidikan masa kini. Rencananya, bulan depan (November) diresmikan,” ujarnya.

Ia menjelaskan barang-barang itu nantinya akan dipajang berdasarkan klasifikasi di setiap periode perkembangan pendidikan. Menariknya, mulai dari koleksi pra aksara dimana masyarakatnya belum mengenal tulisan, sampai bagaimana orang tua mengajarkan pendidikan kepada anak-anaknya zaman itu lengkap. “Jadi, bagaimana pada waktu itu orang tua mengajarkan kepada anak-anaknya juga sudah ada,” imbuh dia.

Tidak hanya itu, Antiek memperinci aneka ragam koleksian yang berhasil dikumpulkan. Diantaranya pendidikan pada masa kerajaan, mulai dari pengenalan sejarah pendidikan masa klasik, mengenalkan huruf jawa “honocoroko”, kemudian sebuah padepokan pendidikan berbasis agama dan pendidikan di masa kolonial. 

“Nah, kolonial ini juga dibagi, ada kolonial zaman Belanda dan Jepang. Jadi, ada beberapa koleksi dokumen yang ada pada saat itu, termasuk alat tulisnya,” papar mantan Kepala Dinas Kominfo itu.

Selain itu, koleksi masa perjuangan pahlawan sekaligus Bapak pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara juga sudah siap dipamerkan. Bahkan, di museum itu, ada juga infografis yang menceritakan perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam meperjuangkan pendidikan di Indonesia. 

“Lalu benda bersejarah lainnya seperti meja kelas yang ada lubang tintanya, papan tulis kaki, dan bangku. Kami juga mencoba merekonstruksikan tentang pendidikan propaganda Jepang,” imbuh dia.

Uniknya lagi, di museum itu akan ada peragaan suasana kelas tempo dulu...

Baca Selengkapnya


Topik

Pendidikan, surabaya berita-surabaya Kepala-Dinas-Kebudayaan-dan-Pariwisata-Kota-Surabaya, -Antiek-Sugiharti mempersiapkan-pembukaan-Museum-Pendidikan-yang-berada-di-Jalan-Genteng, -Surabaya,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette