TIMESINDONESIA, MALANG - Siapapun Anda, pasti terpikat dengan burung yang satu ini. Mempunyai warna cantik, tingkah-polah ceria dan aktif, serta kicauan merdu nan indah menjadi daya tarik luar biasa yang dimiliki Burung Kenari.
Menurut berbagai sumber, kenari ditemukan pertamakali di Canary Islands, oleh pelaut Perancis, Jean de Berthan Cout pada abad ke-15.Cout yang terpesona kecantikan dan keindahan kenari, membawanya ke Portugal dan Inggris.
Di akhir abad ke-15, perdagangan kenari jatuh di kekuasaan Spanyol. Namun bangsa Italia juga mengembangkan lalu mengekspornya ke Jerman, Inggris dan Rusia.
Burung bernama latin Serinus Canaria ini masuk Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda. Pada saat itu, hanya orang-orang tertentu yang dapat memiliki karena harganya yang mahal. Namun seiring masuknya kekuasaan Jepang, kenari pun mulai turun harga.
Sejak tahun 1950an, Kenari mulai diternakkan di Indonesia. Peternak-peternak tersebut tersebar di berbagai daerah di pulau Jawa, yaitu Semarang, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Surabaya, dan Malang Raya.
Hingga saat ini, Kenari tipe Yorkshire masih menjadi jenis yang paling diminati. Memiliki postur yang besar dan tegak, bagian kepala lebih besar daripada bagian tubuh bawah, memiliki kaki yang panjang dan tegap dipercantik dengan paruh yang agak pendek.
Pada bagian mata tumbuh bulu dan terlihat seperti mengantuk semakin mempercantik kenari tipe Yorkshire. Tak ayal, harga Yorkshire bisa mencapai belasan juta bahkan miliyaran!
Bagi yang ingin memiliki kenari namun tak kuat merogoh kocek dalam, tetap ada solusinya. Anakan hasil kawin Yorkshire dengan kenari lokal menghasilkan kenari F1, yang bibanderol sekitar Rp 1 jutaan.
Sedangkan untuk anakan hasil kawin F1 dengan Yorkshire atau yang disebut F2, dipatok dengan harga kisaran Rp 2,5 jutaan...