free web hit counter
Jatim Times Network
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Otomotif

Etanol Jadi Sorotan Publik, Pakar UMM Beberkan Plus-Minusnya untuk Mesin Kendaraan

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : A Yahya

14 - Nov - 2025, 19:23

Placeholder
Ilustrasi penjelasan pakar tentang Entanol (ist)

JATIMTIMES - Dorongan menuju energi bersih bikin banyak mata melirik bahan bakar alternatif. Di antara nama yang paling sering jadi perbincangan belakangan adalah Etanol. Entanol merupakan senyawa C₂H₅OH dari hasil olahan biomassa, jadi kandidat kuat pengganti bensin. Tapi, seperti biasa, setiap inovasi baru selalu memantik debat. Ada yang optimistis, ada pula yang ragu. 

Di tengah riuh itu, Dosen Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ir. Iis Siti Aisyah, S.T., M.T., Ph.D, ikut turun gelanggang memberi penjelasan yang lebih jernih. Menurut Iis, Etanol bukan sekadar wacana manis dalam dunia biofuel. Pembakarannya lebih bersih, emisinya lebih rendah, dan angka oktannya tinggi. Artinya, mesin bisa bekerja lebih stabil. 

1

Namun, ia mengingatkan bahwa keunggulan itu bukan tanpa catatan. “Etanol memang energi alternatif dari tanaman. Untuk jangka pendek bagus, tapi penggunaan jangka panjang bisa memicu masalah pada ruang bakar, karet lebih cepat getas, logam tertentu bisa korosi karena sifatnya yang mudah menarik air,” jelasnya, Jumat, (14/11/2025).

Baca Juga : Pemkot Malang Gerak Cepat Pasang Jembatan Bailey di Sonokembang demi Keamanan dan Kelancaran Akses

Kandungan energi etanol jauh lebih rendah ketimbang bensin. Jika bensin punya 46 MJ/kg, etanol hanya sekitar 26,8 MJ/kg. Akibatnya, mencampurkan etanol ke pertalite otomatis mengurangi energi tiap liter bahan bakar. Meski begitu, dari sisi ketersediaan, Indonesia sebenarnya cukup siap. Tanaman tebu sebagai bahan baku Etanol sudah dibudidayakan luas dan industrinya relatif matang.

Satu nilai tambah lain, yang tentunya cukup menggembirakan, adalah angka oktannya yang tembus 100 lebih. Ini membuat Etanol tahan knocking dan ramah untuk mesin berkompresi tinggi. Tetapi, untuk motor keluaran lama, tidak disarankan teburu-buru mengisi tangki dengan bahan bakar tersebut. Mesin lama berbasis karburator cenderung rewel jika dipaksa memakai campuran etanol tinggi. Tanpa penyetelan ulang, risiko overheat bisa muncul.

Di sisi lain, etanol punya satu sifat yang sering bikin teknisi menghela napas: higroskopis. Ia mudah menyedot air. Agar dapat dipakai sebagai bahan bakar layak jalan, Etanol harus diproses hingga benar-benar bebas air, proses mahal yang berpengaruh pada harga akhir. Saat ini, tipe anhidrat masih sedikit lebih mahal dibanding Pertalite maupun Pertamax, sehingga butuh kebijakan khusus agar kompetitif.

Baca Juga : Gus Elham Minta Maaf Lagi usai Video Cium Bocah Viral, Rais Aam PBNU Desak Aparat Bertindak

Lebih lanjut, Iis memastikan bahwa etanol bukan musuh mesin. Teknologi kendaraan modern sudah dilengkapi Electronic Control Unit (ECU) yang bisa mengatur pembakaran secara otomatis. “Untuk mesin lama, risiko overheat memang ada. Tapi riset menunjukkan campuran sampai 10 persen masih aman, bahkan untuk karburator. Modifikasi baru dibutuhkan kalau bahan bakarnya 100 persen etanol,” terangnya.

Melihat perkembangan industri biofuel global, Iis menyebut masa depan etanol di Indonesia cukup cerah. Energi alternatif lain seperti biobutanol masih jauh dari skala produksi masif. Karena itu, peluang etanol untuk jadi pemain utama cukup besar. “Yang penting, sumber etanolnya benar-benar berasal dari dalam negeri. Kebutuhan bahan bakar kita besar, sehingga industri etanol harus memperluas kapasitas jika ingin menopang kemandirian energi nasional,” tutupnya.


Topik

Otomotif etanol iis siti aisyah umm



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

A Yahya

Otomotif

Artikel terkait di Otomotif

--- Iklan Sponsor ---