JATIMTIMES - Malam Jumat memiliki kedudukan yang sangat istimewa dalam ajaran Islam. Tidak hanya dikenal sebagai waktu untuk memperbanyak ibadah dan doa, malam yang mengawali hari Jumat ini juga menyimpan banyak keutamaan yang sering kali terlewatkan oleh sebagian umat Muslim. Rasulullah SAW menjadikan hari Jumat sebagai hari yang paling utama di antara hari-hari lainnya, karena pada hari inilah banyak peristiwa penting terjadi — mulai dari penciptaan Nabi Adam AS, dimasukkannya ke surga, hingga diturunkannya ke bumi.
Oleh karena itu, malam Jumat menjadi momen yang sangat tepat untuk memperbanyak amal saleh, memperdalam ibadah, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tidak hanya dengan salat, zikir, atau membaca Al-Qur’an, tetapi juga dengan menghidupkan berbagai sunah yang diajarkan Rasulullah SAW. Sayangnya, masih banyak yang belum mengetahui bahwa ada beberapa amalan sunah di malam Jumat yang memiliki keutamaan luar biasa bila dilakukan dengan niat yang tulus dan penuh keimanan.
Baca Juga : Tanah Pelengsengan di Junrejo Kota Batu Longsor, Jalan Perumahan Tergerus
Dilansir dari Terasmuslim, berikut ini lima sunah malam Jumat yang jarang diketahui, namun sangat dianjurkan untuk diamalkan agar mendapatkan keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.
1. Memperbanyak Doa di Waktu Mustajab
Banyak umat Islam mengetahui bahwa hari Jumat memiliki waktu mustajab untuk berdoa, tetapi tidak semua benar-benar memanfaatkannya. Waktu mustajab itu terjadi setelah salat Ashar hingga matahari terbenam. Rasulullah SAW bersabda:
“Pada hari Jumat ada dua belas jam, tidak ada seorang hamba Muslim pun yang memohon kepada Allah suatu permohonan kecuali Allah akan mengabulkannya. Maka carilah waktu tersebut pada akhir waktu sesudah Ashar.” (HR. Abu Daud dan An-Nasa’i)
Waktu menjelang magrib pada hari Jumat adalah momen terbaik untuk menenangkan diri, berdoa, dan memohon segala hajat kepada Allah SWT. Sisihkan sejenak dari kesibukan duniawi untuk bermunajat, merenung, dan memperbaiki hubungan dengan Sang Pencipta. Jangan biarkan waktu mustajab ini berlalu tanpa dimanfaatkan.
2. Membaca Surat Ad-Dukhan di Malam Jumat
Selain Surat Al-Kahfi yang sudah banyak dikenal, ternyata membaca Surat Ad-Dukhan pada malam Jumat (Kamis malam setelah Magrib) juga memiliki keutamaan besar. Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa membaca surat Ad-Dukhan pada malam Jumat, dia akan diampuni dosanya.” (HR. Tirmidzi)
Meski terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai derajat hadis ini, banyak ulama yang tetap menganjurkan amalan tersebut sebagai bentuk dzikir dan ikhtiar untuk meraih ampunan Allah SWT. Membaca Surat Ad-Dukhan dapat menenangkan hati dan memperkuat keimanan, terutama bila dibaca dengan tadabbur (perenungan makna) terhadap isi kandungannya.
3. Bersiwak atau Menggosok Gigi Sebelum Salat Jumat
Salah satu amalan sederhana yang sering terlupakan adalah bersiwak atau menggosok gigi sebelum pergi salat Jumat. Padahal, amalan kecil ini sangat dicintai oleh Rasulullah SAW. Dalam hadisnya, beliau bersabda:
“Sekiranya tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka bersiwak setiap kali hendak salat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Bersiwak bukan hanya soal kebersihan mulut, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap ibadah dan sesama jamaah. Dengan mulut yang bersih dan wangi, kita juga menunjukkan adab dan rasa hormat saat berkumpul di rumah Allah. Meski bisa dilakukan kapan saja, sunah ini menjadi lebih utama dilakukan pada hari Jumat sebelum melaksanakan ibadah berjamaah.
Baca Juga : UIN Malang Kini Punya Sosok Kabiro AAKK Baru dengan Rekam Jejak Inspiratif
4. Memakai Pakaian Terbaik dan Menggunakan Wewangian
Hari Jumat disebut sebagai sayyidul ayyam atau penghulu segala hari. Karena itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk memakai pakaian terbaik dan menggunakan wewangian ketika hendak melaksanakan salat Jumat. Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa mandi pada hari Jumat dan bersuci semampunya, memakai minyak rambut atau wewangian, kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan dua orang, lalu salat semampunya, maka diampuni dosanya antara Jumat itu dengan Jumat berikutnya.” (HR. Bukhari)
Anjuran ini bukan hanya soal penampilan, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap hari yang dimuliakan. Tidak harus pakaian baru atau mahal — yang terpenting adalah bersih, rapi, dan pantas. Menggunakan wewangian juga merupakan simbol kesucian dan kesiapan hati untuk menyambut hari istimewa tersebut.
5. Bersegera Datang ke Masjid
Bersegera menuju masjid untuk salat Jumat adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan, tetapi sering kali diremehkan karena kesibukan duniawi. Padahal, Rasulullah SAW menegaskan besarnya pahala bagi mereka yang datang lebih awal. Beliau bersabda:
“Barangsiapa mandi pada hari Jumat seperti mandi junub, kemudian berangkat pada waktu yang pertama, maka seolah-olah ia berkurban unta. Barangsiapa berangkat pada waktu yang kedua, maka seolah-olah ia berkurban sapi... dan seterusnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa semakin awal seseorang berangkat ke masjid, semakin besar pula pahala yang ia dapatkan. Oleh karena itu, sebaiknya kita menyiapkan diri lebih awal, meninggalkan urusan dunia untuk sementara, dan berfokus pada ibadah di masjid.
Malam Jumat adalah waktu yang penuh keberkahan dan kesempatan besar untuk memperbanyak amal saleh. Dengan mengamalkan sunah-sunah seperti memperbanyak doa di waktu mustajab, membaca Surat Ad-Dukhan, bersiwak, mengenakan pakaian terbaik, serta bersegera ke masjid, umat Islam dapat memperoleh pahala berlipat dan ampunan dari Allah SWT.
Jadikan malam Jumat sebagai waktu untuk memperbarui niat, memperdalam keimanan, serta memperkuat hubungan spiritual dengan Sang Pencipta. Kebaikan kecil yang dilakukan dengan ikhlas pada malam Jumat bisa menjadi amalan besar di sisi Allah SWT.
